Bangun Sinergi, KKN-P UMSIDA 2024 di Desa Gunungsari Fokus Kerjasama dan Pengembangan Potensi Desa

Bangun Sinergi, KKN-P UMSIDA 2024 di Desa Gunungsari Fokus Kerjasama dan Pengembangan Potensi Desa

Potong tumpeng pembukaan KKN mahasiswa Umsida--

SIDOARJO, MEMORANDUM - Sehubungan dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 2024 oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, maka sebanyak 16 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 23 di kegiatan KKN-P tersebut menyelenggarakan kegiatan pembukaan dengan mengadakan prosesi pemotongan tumpeng dan mengundang seluruh Badan Pemerintah Desa (BPD) yang berjumlah 35 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Adapun susunan acara dari kegiatan ini adalah pembukaan dari Putri Sodikin selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Mochammad Rafly Kurniawan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama dengan segenap tamu undangan dipimpin oleh Delly Puspita Artamevia.

Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Muharrom selaku Kepala Desa Gunungsari memberi sambutan yang ditujukan kepada anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024.

Dalam sambutan tersebut Muharrom mempersilakan kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 untuk melakukan pengembangan potensi-potensi desa melalui program kerja yang telah ditetapkan dan disetujui olehnya.

Adapun program kerja untuk pengembangan potensi desa yang telah ditetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan telah disetujui oleh Muharrom selaku Kepala Desa Gunungsari antara lain dalam bidang wisata, pendidikan, kesehatan, dan UMKM.

"Dari sekian proker-proker tersebut, semoga semuanya dapat terlaksana dengan baik dan lancar," kata Muharrom membicarakan program kerja yang akan dilaksanakan.

Di sisi lain ketua kelompok 23, Ghulam Muhammad Abdu Sari berharap, pengerjaan program kerja yang akan dilaksanakan dilandasi dengan kerja sama yang baik antara pihak desa dan anggota kelompok 23 sendiri.

Setelah sambutan-sambutan disampaikan, acara yang selanjutnya adalah pemotongan tumpeng oleh Muharrom dan Ghulam. Prosesi pemotongan tumpeng sendiri biasa terdapat pada kegiatan selamatan. Dimana pemotongan tumpeng mempunyai makna dan harapan agar pemangku hajat dapat mencapai hajatnya dengan hasil yang paling baik.

Untuk prosesi pemotongan tumpeng yang dilaksanakan oleh kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 bersama dengan Kepala Desa Gunungsari dengan jajarannya, dilakukan sebagai tanda bahwasanya rangkaian kegiatan KKN sudah dapat dilakukan di Desa Gunungsari pada hari itu juga.

Di sisi lain, salah satu anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024, Delly Puspita Artamevia menyampaikan, di samping untuk membuka kegiatan KKN, pembukaan ini juga dilakukan untuk sarana bersosialisasi dengan warga desa sekitar, sehingga dalam mengerjakan program kerja dapat terjalin kerja sama yang baik.

Sementara menurut Naufal Ariq Wijaya, yang juga merupakan salah satu dari 16 anggota kelompok 23 KKN-P UMSIDA, pembukaan ini dilaksanakan sebagai penyambutan dari pihak kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 selaku perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

"Selain itu juga untuk sarana penyampaian harapan dan pesan terkait pelaksanaan kegiatan, serta sarana membangun kerja sama antara pihak kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 dan pihak warga Desa Gunungsari," ujarnya.

Setelah prosesi pemotongan tumpeng dilakukan, potongan tumpeng diberikan oleh Ghulam kepada Kepala Desa Gunungsari. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk hormat.

Acara yang selanjutnya yakni pemakaian jaket secara simbolik oleh Muharrom kepada kelompok 23 KKN-P UMSIDA 2024 yang diwakilkan oleh Ghulam Muhammad Abdu Sari dan Dera Ika Fitrilia.

Sumber: