Gerombolan Anak Punk Berulah, Lempari Kaca Truk hingga Pecah
Tiga orang anak punk saat akan dibawa oleh petugas ke Mapolres Pasuruan Kota.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Gerombolan anak punk berulah di Jl Veteran Kota Pasuruan pada Rabu, 31 Januari 2024, sore hari. Atau sekira pukul 15.30 WIB. Ulah mereka dengan cara melempar kaca truk hingga pecah. Tak terima dengan kondisi tersebut, kenek truk sempat turun dari truk dan mengejar gerombolan mereka.
Kejadian pelemparan batu terhadap sebuah truk gandengan bermuatan kopi mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Kenek truk berhenti tiba-tiba di tengah jalan ketika menjumpai kaca depan truknya pecah akibat dilempar batu oleh anak punk dari atas pikap.
Diketahui gerombolan anak punk tersebut naik kendaraan pikap dari arah barat. Namun salah satu dari mereka langsung melempar batu ke arah kaca depan, setelah pikap mendahului truk yang dikemudikan Azra.
BACA JUGA:Background Propam dan Satlantas, AKBP Teddy Chandra Resmi Menjabat Kapolres Pasuruan
Menurut keterangan sang sopir, Azra, sebelum kejadian pelemparan kaca tersebut kendaraan yang dikemudikan dari Surabaya hendak diberhentikan oleh segerombolan anak punk tersebut di sekitar wilayah Bangil. Dengan muatan berat dan kendaraan sedang menarik gandengan tidak memungkinkan bisa mengerem mendadak walau dengan kecepatan 40 km/jam.
BACA JUGA:Parkiran Motor di Pasuruan Dijadikan Tampungan Curanmor
Saat di stop oleh gerombolan anak punk, truk terus melaju dan terjadi pelemparan pertama pada truk. Namun tidak sampai mengenai kaca depan. Truk meneruskan perjalanan hingga masuk ke wilayah Kota Pasuruan.
"Tadi di sekitar Bangil sudah melempar. Namun tidak mengenai kaca. Ya mereka itu yang melempar," kata Azra, sopir truk.
Sesampai di Jalan Veteran atau tepatnya di depan SMKN 1 Kota Pasuruan, kaca depan kendaraan truk dilempar batu hingga pecah setelah disalip oleh kendaraan pikap dengan penumpang gerombolan anak punk atau anak jalanan itu. Mendapati kaca depan truk pecah, spontan kenek turun dan mengejar anak punk yang naik di bak terbuka pikap itu.
"Kernet saya langsung turun dan mengejar mereka yang lari masuk ke perkampungan. Ada sekitar 8 orang yang lari," lanjut Azra.
Kenek truk mengejar anak punk masuk ke pemukiman dibantu oleh warga. Pengejaran gerombolan anak punk membuahkan hasil dengan mengamankan 3 orang. "Yang ditangkap warga ada 2 orang. Satunya ditangkap oleh kenek truk," kata Syahroni, salah satu warga.
Ketiganya langsung diamankan dan sempat mendapatkan bogem mentah warga karena aksi mereka dianggap meresahkan. Bahkan bisa membahayakan pengguna jalan.lain. Beberapa saat kemudian ketiga anak punk yang berhasil diamankan dijemput oleh anggota kepolisian dari unit reskrim Polres Pasuruan Kota.
"Masih kita selidiki motif dari pelemparan batu oleh anak-anak punk ini," kata Aipda Junaidi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Rabu (31/1)
Petugas kepolisian disamping melakukan penyidikan terhadap ketiga anak punk yang sudah diamankan, juga masih mencari gerombolan anak punk lainnya yang masih belum diamankan.
Sumber: