Pemkot Surabaya Mediasi Kasus Lansia Tinggal Sebatang Kara, Keluarga Beber Fakta
Mediasi yang dilakukan bersama pihak keluarga. --
Sementara itu, Suhartono (60), paman dari anak-anak Sodikin, menyayangkan berita yang menyudutkan keluarganya di media massa maupun media sosial. Sebab, berita yang beredar tidak berimbang, tanpa ada konfirmasi kepada pihak keluarga. "Berita yang ada sekarang itu tidak benar. Karena beritanya itu (sumber informasi) dari salah satu pihak saja, yang tidak ada hubungan dengan keluarga, hitungannya orang lain," kata Suhartono.
Karena itu, Tono mengungkap fakta sebenarnya jika anak dan keluarga Sodikin, tidak pernah mengusir maupun menelantarkan orang tuanya. Justru, kata dia, selama ini Sodikin yang menelantarkan ketiga anak dan istrinya semasa hidup.
"Anak dan istrinya itu yang ditelantarkan, selama 20 tahun dia (Sodikin) tidak pernah hadir. Tidak pernah kasih nafkah, tidak pernah menyekolahkan anaknya kecil yang sekarang sudah berumur 25 tahun. Padahal anaknya (dulu) ditinggal sekitar umur 2 tahun, tanpa dinafkahi," ujar Tono.
Tono yang tinggal bersebelahan dengan rumah anak-anak Sodikin di Peneleh mengungkap, selama ini ketika orang tua mereka pulang, selalu diterima dengan baik. Bahkan, Sodikin juga dipersilahkan tidur di rumah Peneleh jika bersedia.
"Kalau dia datang ke rumah anaknya atau rumah Peneleh, (Sodikin) diterima baik. Saat istrinya masih hidup, disuguhi makanan, minum, mau menginap di situ dipersilahkan. Tapi memang rumahnya (kecil) ukuran sekitar 2x3 meter, ditempati 3 anaknya," ujarnya.
Untuk itu, mewakili pihak keluarga, Tono meminta media yang memberitakan terkait anak-anak Sodikin agar meluruskan informasi tersebut. Termasuk pula kepada sejumlah akun media sosial yang memberitakan dengan mengutip informasi dari media massa. "Kami mohon yang memberitakan itu untuk meluruskan. Karena baca di sosial media, tanggapannya macam-macam, karena dia (netizen) tidak tahu (fakta) yang sebenarnya," pungkasnya. (*)
Sumber: