Tempat Sampah Berbasis IoT, Menangkan Tujubelasan Startup Fest

Tempat Sampah Berbasis IoT, Menangkan Tujubelasan Startup Fest

Bentuk pengolahan sampah berbasis IoT.-Biro Malang Raya-

MALANG, MEMORANDUMEcomatriks, Startup pengelolaan limbah asal Kota Malang, memenangkan kompetisi dalam Tujubelasan Startup Fest. Keunggulannya, adalah tempat sampah berbasis Internet of Things atau IoT bernama e-Bin

Salah satu tim, Ecomatriks Hilda Arianti mengungkapkan, dalam satu unit tempat sampah e-Bin, terdapat dua bilik. Yakni, untuk jenis sampah non organik dan organik.

BACA JUGA:Kolaborasi Sukseskan GN 1.000 Startup Digital, Wali Kota Sutiaji Ajak Anak Muda Jadi Inovator

"Jadi ini tempat sampah berbasis IoT. Di tempat sampah itu, ada bagian yang khusus untuk botol plastik, kaleng atau sampah yang bisa didaur ulang. Dan di satunya lagi ada residu. Residu itu, untuk sampah organik dan tidak bisa di-recycle," terang Hilda, Senin, 22 Januari 2024.

BACA JUGA:JICA Koneksikan Ekosistem Startup Surabaya dan Fukuoka Jepang

Selain itu, kata dia, di tempat sampah e-Bin terdapat sistem monitoring dengan sensor khusus. Apabila, sampah sudah penuh, maka akan pesan atau notifikasi pada website.  Terhubung ke nomor WhatsApp (WA) yang tersambung.

BACA JUGA:Kolaborasi PLN-ITS Inkubasi Startup Inovatif Dukung Pemanfaatan EBT 

"Di tempat sampah kita itu, ada sistem monitoring, ada sensornya. Misal tempat sampah penuh, akan masuk pada website dan notifikasi WA kami," lanjutnya. 

BACA JUGA: Menuangkan Inovasi dalam Cangkir Hukum: Menyeduh Langkah Startup Kopi dalam Memenuhi Legalitas di Indonesia

Kemudian, sampah akan dipilah dan disetorkan kepada mitra Ecomatriks, yang sudah bekerjasama untuk pengelolaan sampah. 

Tempat sampah e-Bin, memiliki kapasitas 120 liter setiap biliknya. Proses pembuatan produk, hanya memerlukan waktu satu minggu. Dengan anggota tim yang memiliki kompetensi di bidang IT. 

BACA JUGA:Wagub Emil Siapkan Wadah Perintis Startup Jatim

"Untuk proses pembuatan tempat sampah hingga pemasangan sensor, sekitar satu minggu. Kita dibantu vendor. Sedangkan pemasangan sistem IoT-nya dan sensornya, dari tim sendiri," katanya. 

Saat ini, tempat sampah e-Bin dibandrol dengan harga Rp 3 juta per unit. Pembeli bisa menambah fitur, sesuai keinginan lainnya. Kini, produk tersebut juga dilirik RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu. 

Sumber: