Debat Cawapres Masih Belum Berikan Gagasan Inovatif

Debat Cawapres Masih Belum Berikan Gagasan Inovatif

Dr Moch Mubarok Muharam--

SURABAYA, MEMORANDUM - Debat cawapres memberikan banyak gambaran terkait langkah dan strategi menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Pebruari 2014. Meski dari tiga para cawapres dinilai pakar politik Fisip Unesa, Dr Moch Mubarok Muharam belom memberikan gagasan inovatif terkait tema yang diusung  dalam debat. Seperti  pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

“Tiga cawapres berusaha menunjukkan bahwa mereka memahami persoalan pangan dan mencoba memberikan solusi terhadap problematika pertanian dan pangan,” sebut Mubarok. 

Alumnus Fisip Unair ini, menyampaikan mestinya yang harus   dilakukan oleh wapres dalam debat  tersebut adalah memberi inofasi. “Mereka (cawapres) dapat  memberi motivasi terhadap petani dan stakeholders lainnya agar dapat menumbukn peningkatan kualitas dan kuantitas pangan. 

“Cawapres masih belum memberikan gagasan yg inovatif, tapi hanya mngulang pengetahuan yang sebelumnya telah dinyatakan oleh pemerhati dan praktisi pertanian,” sebut mantan aktivis ’98 ini.

BACA JUGA:Debat Cawapres, Pilar 08 Sebut Gibran Tenang Bertahan

Diketahui debat  Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengingatkan kembali pesan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari tentang petani sebagai penolong negeri.

"Petani adalah penolong negeri, akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan," kata Muhaimin saat Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam.

Sementara itu, pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mewacanakan membuka 5 juta lapangan kerja di sektor kelestarian lingkungan. Pernyataan itu disampaikan oleh Gibran dalam debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 atau debat cawapres kedua. Menurutnya, 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan akan terbuka jika agenda hilirisasi pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, dan UMKM bisa dikawal.

Dalam kesempatan yang sama, Cawapres Mahfud MD menjabarkan  empat tolok ukur yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Keempat tolok ukur itu terdiri dari pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan turun-menurun.

BACA JUGA:Konsultan Politik H Hamy Wahjunianto Debat Capres Beri Pendidikan Politik Rakyat

Berdasarkan tolok ukur itu, Mahfud menyatakan ia akan mengajukan dua program, yaitu “petani bangga bertani, dan di laut kita jaya, nelayan sejahtera.

“Jangan seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja. Rugi dong kita,” ujar Mahfud. (day)

Sumber: