4 Pemuda Dikeroyok Pesilat di Surabaya, 3 Terduga Pelaku Diamankan Jatanras

4 Pemuda Dikeroyok Pesilat di Surabaya, 3 Terduga Pelaku Diamankan Jatanras

Kedua korban pengeroyokan pesilat ditangani tim medis di lokasi.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Gerombolan pesilat tak hanya mengeroyok dua pemuda di Jalan Gubernur Suryo, SURABAYA. Sebelumnya gerombolan pesilat itu juga mengeroyok dua pemuda di Jalan Tunjungan, SURABAYA, depan Kafe Piring Sewu.

Pengeroyokan itu, menyebabkan korban, Aldy (21), asal Jombang, kepalanya bocor, sedangkan temannya, Sandi Harvany (19),  warga Jalan Bratang Gede, Surabaya, juga bocor. Kemudian oleh petugas medis dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

BACA JUGA:Aksi Anarkis Oknum Pesilat di Surabaya, Warga Minta Cabut Keanggotaan

"Kepalanya bocor semua, dikeroyok oleh pemuda pesilat itu. Jumlahnya banyak ratusan boncengan naik motor sambil bawa bendera," kata Antok, warga Jalan Kedungdoro, Surabaya, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

Antok mengungkapkan, saat itu kedua korban cangkruk bersama teman-temannya di Jalan Tunjungan, Surabaya. Tiba-tiba melintas oknum pesilat konvoi. Beberapa di antara mereka turun dan menghampiri korban lalu mengeroroyoknya.

"Korban dikeroyok pesilat karena mengenakan baju atau jaket musuhnya, sedangkan teman-temannya yang lain lari semuanya. Bahkan dibawa oleh para pesilat itu," beber Antok.

Setelah puas, gerombolan pesilat meneruskan perjalanan ke Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Sampai di depan Warkop Transnet, Minggu, 14 Januari 2024, pukul 23.30 WIB.

Kemudian berpapasan dengan dua pemuda, Satria dan Adit, keduanya warga Jalan Gayungan Menanggal, Surabaya, yang merekam konvoi pesilat dengan HP.

BACA JUGA:Gerombolan Pesilat di Surabaya Lukai Warga, Praktisi: Perlu Dijerat Hukum agar Jera

Mengetahui ada yang merekam, beberapa pesilat turun dan mengeroyoknya. Akibat dikeroyok, pelepis kiri Satria robek dan berdarah-darah, sedangkan temannya Adit terkena pukulan di kepala dan dan siku kanannya menderita luka memar.

 "Saya dikeroyok, dipukuli ditendang oleh puluhan pesilat yang sedang konvoi, sehingga pelepis kiri saya robek dan berdarah-darah," kata Satria saat ditemui di lokasi kejadian. 

Terpisah, Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho membenarkan adanya korban pengeroyokan di Jalan Tunjungan, Surabaya, diduga yang dilakukan pesilat. 

"Ada dua korban yang datang ke polsek, tapi belum membuat laporan resmi," kata Bayu, Senin, 15 Januari 2024.

Bayu menambahkan, pasca kejadian pengeroyokan ada tiga dari para pemuda dari kelompok pesilat. Namun bukan Polsek Genteng yang mengamankan, melainkan anggota Polsek Gayungan dan Polsek Wonokromo.

Sumber: