Usai Viral, Omset Penjual Rujak Cingur yang Gugat Wali Kota Surabaya Meningkat

Usai Viral, Omset Penjual Rujak Cingur yang Gugat Wali Kota Surabaya Meningkat

Lapak tempat berjualan Kinasih. -Farid-

SURABAYA, MEMORANDUM - Penjual rujak cingur Kinasih (68) warga Jalan Pumpungan I No 7 B, Kelurahan Menur Pumpungan yang viral karena menggugat Wali Kota Surabaya. Usai viral, kini omset jualannya meningkat

Hal ini disampaikan Kinasih saat datang di kantor Memorandum Jalan Ketintang Baru III nomor 91. Ia mengatakan bahwa pendapatan jualannya meningkat yang sebelumnya sehari Rp 150.000 menjadi sekitar Rp 250.000 sehari. 

"Sebelum viral Rp 150 ribu, setelah viral lumayan naik jadi Rp 250 ribu," kata ibu 6 orang anak itu.

Bukan hanya rujak cingur saja, Kinasih ternyata juga menjual pecel saat pagi hari. Dimulai dari pukul 05:30 - 09:00 pagi, selanjutnya pukul 10:00 - 16:00 berjualan rujak cingur ada juga gado-gado dan lontong mie. 

BACA JUGA:Dijanjikan Dapat Uang Ganti Rugi: Penjual Rujak Cingur Gugat Wali Kota Surabaya Perihal Tanah Kepemilikan

"Rujak cingur 13 ribu paling murah, kalau pecel 10 ribu lauknya telor bali, tahu, tempe, dan peyek. Peyeknya paling enak ada isi kacang dan teri," ucapnya. 

Kinasih mengaku bahwa ia berjualan rujak cingur sudah sangat lama dan turun temurun. "Saya jualan rujak cingur sejak kecil membantu mbah buyut. Jadi saya keturunan ke lima yang jualan rujak cingur," bebernya. 

Meskipun begitu, ia tidak ingin menurunkan ke cucu-cucunya karena membuat rujak cingur itu sulit. "Enggak, gak saya turunkan karena susah. Cingurnya itu loh yang angel," ujarnya. 

Setelah viral, tak sedikit dari pelanggannya setiap ada yang beli selalu ditanya dengan pelanggannya. 

BACA JUGA:Kawal Gugatan ke Wali Kota, Suami Penjual Rujak Cingur Ikuti Sidang di PN Surabaya

"Mau beli rujak saja ditanya. Sampeyan punya kasus kasus? Kasus opo? Pura-pura gak eroh aku. Bahkan ada pelanggan yang dari Sidoarjo datang hanya karena mau tanya itu juga," pungkasnya.(rid)

Sumber: