Yuda, Guru Kesiswaan: Orang Tua Minta Izin Anaknya Sakit

Yuda, Guru Kesiswaan: Orang Tua Minta Izin Anaknya Sakit

SMAN 22 di Jalan Balas Klumprik.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Sebelum ditemukan tewas gantung diri pada Kamis 11 Januari 2024 di gudang kosong Jalan Kebraon Gang 2, Rabu pagi, 10 Januari 2024, orang tua AD (15) sempat menghubungi wali kelas SMAN di Surabaya Selatan ini untuk meminta izin bahwa anaknya tidak masuk karena sakit. 

Menurut Guru Bagian Kesiswaan SMAN 22 Surabaya, Yuda Nurpriyanto, ia mengaku sempat kaget karena mendapatkan kabar dari ayahnya Pak Widi jika AD (15) telah meninggal dunia. 

BACA JUGA:Hasil Swab 36 Siswa dan 56 Guru Negatif, Besok SMAN 22 Surabaya Kembali PTM

"Saya sempat kaget Kamis, 11 Januari 2024 mendapatkan kabar itu dari ayahnya Pak Widi bahwa AD sudah tidak ada (meninggal). Saya sebenarnya kurang begitu tahu anaknya karena pendiam," kata Yuda kepada memorandum, Jumat 12 Januari 2024.

BACA JUGA:Tak Temukan Identitas, Polisi Beberkan Ciri-ciri Korban Gantung Diri di Kebraon

Ia mengaku tidak tahu bahwa korban gantung diri di gudang kosong Jalan Kebraon gang 2 adalah anak didiknya. Dan sebelum informasi ini ia dapatkan, orang tua AD sempat menghubungi wali kelas dan menunta izin bahwa anaknya tidak masuk sekolah karena sakit. 

"Orang tua AD sempat menghubungi wali kelas pada Rabu (10 Januari 2024) pagi dan meminta izin tidak masuk sekolah kalau anaknya sedang sakit," ujar Yuda. 

Yuda mengatakan dalam kesehariannya, AD baik-baik saja dengan teman-temannya. Dan meskipun tidak banyak bicara, tapi ia terlihat bergaul dengan temannya. (rid)

Sumber: