Terkendala Teknis, Fasilitas Vale Pengunjung RHU di Surabaya Belum Terealisasi
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.-Oskario Udayana-
"Setelah dilakukan sosialisasi, maka akan ditindaklanjuti dengan berkomunikasi bersama beberapa pihak, mulai dari pihak taksi online, disbudporapar," kata Satriyono.
Selanjutnya, Satlantas Polrestabes Surabaya dalam waktu dekat akan kembali mengundang beberapa pihak terkait untuk membicarakan penyediaan vale.
Di antaranya mengundang dari pakar kesehatan, transportasi, kesehatan, pengusaha RHU, pengurus asosiasi RHU seperti Gaperhu dan Hiperhu.
"Ibaratnya mereka yang mempunyai pengunjung dan mendapatkan keuntungan dengan adanya fasilitas vale. Nantinya juga akan ada beberapa titik (spot) taksi online untuk mengangkut penumpang," jelas Satriyono.
Bahkan, perihal mekanismenya penyediaan vale juga akan dibahas, mulai siapa nantinya pembayaran taksi online apabila tamu RHU mabuk, terus tamunya mabuk apakah kena cash atau tidak, dan pembayarannya sesuai tarif.
"Skema dari pihak RHU dan sarana taksi online yang menentukan, kami tidak ikut-ikut terkait hal tersebut," papar Satriyono.
Satritono mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan penyediaan fasilitas vale masih belum dilakukan dikarenakan tidak semudah membalikkan tangan langsung jalan. Sebab, satlantas juga mengundang pihak-pihak lain dan untuk membicarakan teknisnya yang sampai sekarang belum ketemu.
"Untuk kendala dari teknis, karena bicara dengan penumpang mabuk tidak mudah. Nantinya mereka yang menentukan dalam pertemuan selanjutnya. Pertemuan akan dilakukan secepatnya. Cuma beberapa waktu lalu bicara dengan beberapa pihak terkait belum ketemu dalam satu meja," pungkas Satriyono. (*)
Sumber: