Band Binaan Lapas Jember Unjuk Gigi

Band Binaan Lapas Jember Unjuk Gigi

  Jember, Memorandum.co.id - Ratusan pengunjung Dira Funtastic Night Kencong  dihibur oleh grup musik band Warga Binaan Lapas Kelas IIA Jember. Sabtu (25/1/2020). Danial Azmy Arrosid dan Achmad Rusdi serta Oki Dwi Al Amin, menyanyikan sejumlah lagu anak muda dan legendaris bahkan lagu yang sedang populer saat ini. Menurut Edy Rochman salah satu pengawal warga binaan Lapas Kelas IIA Jember, yang ikut mendampingi grup Lajer mengatakan, bahws ini merupakan sebuah bentuk aplikasi dari latihan warga binaan Lapas Kelas IIA Jember, di dalam lapas dan sekarang dimainkan di hadapan para pengunjung. "Dengan maksud dan tujuan menunjukkan pada masyarakat bahwa Lapas Jember mampu berbuat dan berkarya, bahkan kelompok musik ini telah mendapatkan kepercayaan menghibur warga Jember di luar Lapas,"jelasnya. Selain itu untuk pembinaan di luar Lapas tujuan utamanya untuk membalikkan stigma negatif masyarakat, agar mereka bisa diterima dengan baik lagi oleh masyarakat, terutama oleh keluarga. Karena mereka juga butuh diberikan kesempatan untuk melatih kemandirian dikala sudah keluar siap, agar menjadi lebih baik dari sebelumnya karena mereka juga ingin memiliki masa depan yang lebih baik juga. Edy Rochman menambahkan, sebelum main keluar telah meminta persetujuan dari Wilayah Pemasyarakatan Jawa Timur, dilakukan proses sidang, asesmen, sudah siap kembali ke masyarakat atau tidak. Sementara salah satu vokalis Lajer Band, Anton Macan, sangat senang dan terharu mendapatkan kesempatan keluar dan bermain musik meski harus kembali kehidupan menjalani hukuman di lapas, untuk bertaubat agar tidak mengulangi pelanggaran hukum. Ia, berharap apa yang telah diperbuat dirinya tidak dilakukan orang lain, menyebut merupakan musibah, dan diberikan kesempatan untuk sadar kembali ke jalan yang benar. "Dengan keterbatasan berada di dalam kita tunjukkan pada masyarakat bahwa Lapas kelas IIA Jember telah membina kemandirian sesuai dengan hobi dan keinginannya, bidang musik ada Hadroh dan musik Patrol,"terang Anton Macan Selain itu juga yang mendapatkan pelatihan kemandirian, praktek potong rambut, pembuatan tempe, dan ketrampilan pernak-pernik, yang bisa mendapatkan bimbingan untuk dilanjutkan diluar. "Saya sangat bersyukur dan senang meski masa menjalani tahanan belum berakhir tapi sudah bisa keluar dan menghibur masyarakat dengan nyanyian dan alunan musik Lajer band."pungkas Anton Macan. (edy/gus)

Sumber: