Biawak dan Tokek sebagai Obat Alternatif Penyakit Gatal

SURABAYA, MEMORANDUM- Daging biawak dan tokek bisa dijadikan obat alternatif utamanya penyakit gatal. biawak dan tokek merupakan hewan reptil yang sering diyakini memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya gatal-gatal.

Hal ini didasarkan pada kandungan senyawa-senyawa tertentu dalam tubuh biawak dan tokek, seperti asam amino, protein, vitamin, dan mineral.

Berikut adalah beberapa senyawa yang diduga memiliki khasiat untuk mengobati gatal-gatal dalam tubuh biawak dan tokek:

BACA JUGA:7 Manfaat Air Lemon untuk Kesehatan dan Kecantikan

Asam amino. Asam amino merupakan senyawa penyusun protein yang memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, termasuk sebagai antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi.

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy XCover 7, Tampil dengan Desain Kokoh

Protein. Protein juga memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh, termasuk sebagai antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi.

Vitamin. Vitamin tertentu, seperti vitamin A, C, dan E, memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mineral. Beberapa mineral, seperti zinc, selenium, dan magnesium, juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala gatal-gatal.

Selain itu, biawak dan tokek juga dipercaya memiliki kandungan zat aktif lain yang dapat membantu mengobati gatal-gatal, seperti triterpenoid dan sterol. Triterpenoid merupakan senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, sedangkan sterol merupakan senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang secara pasti membuktikan khasiat biawak dan tokek untuk mengobati gatal-gatal. Oleh karena itu, penggunaan biawak dan tokek sebagai obat gatal masih bersifat empiris dan belum dapat dijamin keamanan dan efektivitasnya.

Berikut adalah beberapa cara menggunakan biawak dan tokek untuk mengobati gatal-gatal:

Daging biawak atau tokek dapat dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sup, rendang, atau krengsengan.

Daging biawak atau tokek juga dapat dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk, kemudian dikonsumsi dengan cara diseduh atau dicampurkan ke dalam makanan.

Sumber: