BNN Tulungagung Rilis Capaian Tahun 2023

BNN Tulungagung Rilis Capaian Tahun 2023

Rose Iptriwulandhani memimpin pres rilis.-Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung menggelar pres rilis pada Rabu 27 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani menyampaikan sejumlah capaian dan strategi yang dilakukan dalam memerangi peredaran gelap narkotika di Kota Marmer. Pres rilis dilaksanakan di Ruang Bangkit Kantor BNN Kabupaten Tulungagung.

Rose merinci, dalam hal pelaksanaan P4GN di Tulungagung, pihaknya mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Tulungagung. Hasilnya pada semester pertama yang lalu ada 33 OPD yang telah melaporkan kegiatan penerapan P4GN. Kini di semester kedua sudah 36 OPD di Kabupaten Tulungagung yang melaksanakannya.

"Kita juga lakukan diseminasi informasi P4GN lewat sosialisasi tatap muka, dengan total masyarakat yang bisa dijangkau sebanyak 88.975 orang sepanjang tahun ini," jelasnya.

BACA JUGA:Pemuda Pakel Ditangkap BNN Tulungagung, 4 Poket Sabu Diamankan

Dalam melawan peredaran narkotika di Kabupaten Tulungagung, pihaknya menerapkan empat strategi.

Yakni soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation.

"Kita lakukan pencegahan, sampai tindakan tegas terukur, yang kita lakukan," urainya.

Dalam hal soft power approach, pihaknya memiliki beberapa program unggulan dan inovasi pencegahan. Seperti Pendekar Lawan Narkoba atau PLN yang menggandeng sejumlah perguruan pencak silat di Kabupaten Tulungagung.

BACA JUGA:Rehabilitasi Kades Nyabu, BNNK Tulungagung: Pelaku Masih Pemula dan Bukan Jaringan Pengedar

"Kita memiliki banyak perguruan silat, ini sebagai kearifan lokal yang kita gandeng dengan membentuk satgas. Dari mereka ini kita bagikan informasi dan kita komunikasikan berbagai program BNN," terangnya.

Kemudian program lainnya adalah Deklarasi Tulungagung Bersinar dan Launching Perda Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kemudian program 19 Desa Bersinar, lalu Campaign Run Bersinar dan Deklarasi Pondok Pesantren Bersinar.

Masih menurut Rose, pihaknya juga melakukan intervensi dua desa Bersinar. Yakni di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru.

"Kami juga membentuk 60 penggiat dari instansi pemerintah dan masyarakat serta lingkungan pendidikan, yang berperanan dalam memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika," pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: