Gubernur Khofifah Pesan Kawal Pemilu Damai tanpa Kecurangan

Gubernur Khofifah Pesan Kawal Pemilu Damai tanpa Kecurangan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama komisioner KPU Jatim.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang bisa dikawal secara seksama, aman, damai, kondusif, demokratis. Utamanya untuk selalu menjaga kedamaian dan suasana kondusif di masyarakat. 

"Yang ingin saya tekankan agar semua pihak mengawal Pemilu aman  damai kondusif," tegas Gubernur Khofifah saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) dan Konsolidasi Wilayah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Timur dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di Hotel Double Tree Surabaya.

Pembukaan ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Rafael Granada Baay, dan Ketua KPU Jatim Choirul Anam.

Khofifah menjelaskan, berdasarkan data KPU Jatim, jumlah pemilih di Jawa Timur mencapai 31.402.838 orang. Jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional yaitu 204.807.222 orang, DPT Jatim setara 15,33%. Jumlah ini menempatkan Jatim sebagai provinsi kedua terbanyak jumlah DPT setelah Jawa Barat. Secara rinci, DPT Jatim terdiri atas 15.495.556 laki-laki dan 15.907.282 perempuan yang tersebar di 38 Kab/Kota, 666 Kecamatan, 8.494 Desa/Kelurahan dan 120.666 TPS. 

BACA JUGA:KPU Jatim Perkuat Peran Pelayanan Penyelenggara Pemilu

"Dengan jumlah yang besar ini, kami juga meminta seluruh elemen terkait, dalam hal ini Polri dan TNI, saling membangun sinergi dan koordinasi untuk menjaga keamanan bumi Majapahit di tengah pelaksanaan Pemilu 2024," terangnya.

Khofifah menambahkan, hal ini sejalan dengan 5 arahan Presiden RI Joko Widodo untuk KPU. Pertama, memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknis dan koridor hukum yang jelas. Kedua, memastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail, efisien, dan transparan.

Ketiga, peningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki SDM di setiap tingkatan. Keempat, KPU agar bekerja dengan efektif dan efisien, utamanya dalam mengelola anggaran pemilu. Terakhir, memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat.

"Kami yakin bahwa bersama KPU, masyarakat Jawa Timur bisa ikut andil dalam mensukseskan Pemilu 2024. KPU sebagai sarana integrasi seluruh bangsa," tuturnya. 

BACA JUGA:KPU Jatim Gandeng Mahasiswa Berperan Aktif di Pemilu 2024

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, terdapat 4 Indikator keberhasilan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. Yang pertama, berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku. Kedua, angka partisipasi pemilih tinggi, serta tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik kekerasan. 

"Indikator yang keempat yaitu pemerintahan yang ada tetap berjalan lancar baik di Pusat maupun Daerah," katanya.

Lebih jauh Khofifah menyampaikan, beberapa langkah dilakukan Pemprov Jatim dalam menyukseskan Pemilu 2024. Diantaranya, dengan memberikan wawasan, kebangsaan kepada masyarakat terutama pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpecah belah. Kemudian, pemerataan pendidikan politik kepada semua elemen masyarakat.

Serta sinergi dan koordinasi dengan aparat keamanan dan penyelenggara Pemilu serta pihak terkait untuk mendukung kelancaran Pemilu tahun 2024.

Sumber: