Pedagang Terompet dan Petasan Dilarang Jualan, Pemkot Surabaya Diminta Beri Solusi dan Kompensasi
Deky Sugeng Aptimawan.--
SURABAYA, MEMORANDUM - Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia (APKLI) Jatim mendesak Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya untuk mencarikan solusi kepada ratusan Pedagang terompet dan mercon.
Pasalnya, SE Nomor 000.1.10/29094/436.8.6/2023 yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 15 Desember 2023 lalu memberikan imbauan tentang larangan meniup terompet atau menyalakan kembang api dan petasan.
"Pemkot Surabaya juga harus punya solusinya, misalnya pedagang terompet dan petasan yang sudah bertahun-tahun mengais rezeki pada momen tahun baru diberikan kompensasi. Apakah itu berupa pelatihan, pembinaan dan pengembangan keterampilan, kuliner, serta home industri. Sehingga nantinya mereka akan mandiri dan terjalin kerja sama kemitraan dengan baik," tutur Ketua APKLI Jatim Deky Sugeng Aptimawan, Selasa, 19 Desember 2023.
BACA JUGA:Ketua APKLI Jatim Minta Pemerintah Berdayakan Pelaku Usaha Informal
Menurut Deky, memasuki awal tahun baru biasanya banyak orang yang punya resolusi. Ada yang ingin mendapatkan pekerjaan, kariernya naik, usahanya lancar, beli mobil baru, rumah baru, dan sebagainya. Tak terkecuali pedagang terompet dan petasan yang berharap omzetnya meningkat pada momen Nataru.
"Saya sendiri berharap tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik, daya beli masyarakat meningkat. Pelaku usaha informal (PKL), pedagang asongan, pedagang mie dan bakso, serta pelaku usaha mikro kecil berdaya," terang Deky yang juga ketua DPW APMISO Nusantara Bersatu Jatim ini.
Kendati demikian, Deky berpendapat bahwa terompet tahun baru dan pesta petasan bukan lah budaya bangsa Indonesia. Sebab hal tersebut tidak mendidik dan hanya menghambur-hamburkan uang saja. Alhasil kejadian tragis sering terjadi. Misalnya, rumah hancur karena petasan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Bangun 6 SWK, APKLI Minta Ada Konsep
"Sebaiknya pemerintah pada malam pergantian tahun baru membuat panggung hiburan apakah itu pertunjukan musik, seni budaya, sinar laser, dan pemutaran film fiksi ilmiah kepada warga masyarakat. Dengan demikian rakyat kecil bisa menikmati malam pergantian tahun baru dengan suka cita dan bergembira," sarannya.
"Semoga malam pergantian tahun baru 2024 nanti berjalan dengan tertib, aman, tenteram, dan damai," sambung Deky.(bin)
Sumber: