Amankah Penggunaan Kuteks pada Anak? Tips dan Perhatian untuk Si Kecil
-Ilustrasi-
BACA JUGA:Mengendalikan Badai Tantrum Anak: Tips Ampuh untuk Orang Tua
3. Formaldehida
Formaldehida adalah senyawa aktif yang berfungsi sebagai pengawet dan pengeras cat kuku. Jika terhirup dalam jangka waktu yang lama, senyawa ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko terkena kanker.
BACA JUGA:Anak Muda Beresiko Terkena Serangan Jantung, Dokter Ungkap Ini Dia Penyebabnya
4. Phthalates
Selain bahan dasar di atas, kuteks juga umumnya mengandung phthalates. Bahan kimia ini dapat menyebabkan gangguan pada endokrin dan menghambat produksi hormon androgen. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa zat ini dapat meningkatkan risiko alergi dan mengganggu pertumbuhan anak.
Selain itu, penggunaan aseton atau penghapus kuteks juga diketahui dapat menyebabkan anak keracunan bila tidak sengaja tertelan dalam jumlah yang banyak. Gejala yang muncul dari keracunan aseton meliputi lesu, muntah, sulit berbicara, ataksia, gangguan pernapasan, hingga hilang kesadaran.
BACA JUGA:Fakta Unik Anak Indigo yang Perlu Diketahui
Tips Menggunakan Kuteks pada Anak
Karena banyaknya bahaya yang mengintai, penggunaan kuteks pada anak sebaiknya dihindari, ya, Bun. Akan tetapi, jika memang Bunda ingin atau mungkin perlu memakaikan Si Kecil kuteks, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan:
• Pilih kuteks yang diformulasikan khusus untuk anak atau remaja.
• Gunakanlah kuteks di ruangan dengan ventilasi udara yang baik atau di ruangan terbuka, agar zat kimia tidak terhirup Si Kecil.
• Jangan biarkan Si Kecil memakai kuteks atau penghapus kuteks sendiri, terutama jika ia masih di bawah usia 3 tahun.
• Simpan kuteks dan penghapus kuteks di tempat tertutup yang jauh dari jangkauan Si Kecil, sehingga Bunda bisa selalu mengawasi setiap kali Si Kecil memakainya.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Mainan Edukatif untuk Anak, Cegah Kecanduan Gadget yang Berlebihan
Sumber: