Penanganan Banjir di Surabaya Jadi Program Prioritas Tahun 2024, Kembangkan Sistem Jaringan Drainase

Penanganan Banjir di Surabaya Jadi Program Prioritas Tahun 2024, Kembangkan Sistem Jaringan Drainase

Gde Dwi Djajawardana-Arif Alfiansyah-

Sedangkan untuk di pusat kota penanganannya adalah normalisasi peningkatan kapasitas. 

"Kalau yang di pusat pusat kota itu ya termasuk untuk peningkatan kapasitas, ada di beberapa, seperti kawasan Kedungdoro, Pucang, Dharmawangsa. Sejumlah kawasan ini nanti kita tingkatkan kapasitasnya, karenakan sudah dioptimalkan rumah pompanya di tahun 2023 ini," ujarnya.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir dan Demam Berdarah, Warga Tegalsari Giat Kerja Bakti

Sementara disinggung apakah ada rencana penambahan rumah pompa, Gde mengaku terkait rumah pompa sudah dioptimalkan di tahun 2023. Selanjutnya pada tahun 2024 yang dilakukan adalah pengembangan sistem salurannya.

"Kalau rumah rumah pompa baru sudah dioprimalkan di tahun ini, tahun depan nanti kita tinggal mengembangkan sistem jaringan drainasenya. Nggak tahu nanti di tahun 2025 kalau diperlukan lagi, ya mungkin di 2025 baru ada penambahan rumah pompa," pungkasnya.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Cek Debit Air

Sementara sebelumnya, Kabid Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Windo Gusman Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya memetakan sejumlah wilayah yang rawan genangan dan banjir ketika intensitas hujan tinggi. Mulai dari Surabaya Barat, Timur hingga Utara. 

"Yang masih kita prioritaskan itu di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, kita usahakan agar tidak terjadi genangan," kata Windo.

Windo juga menyampaikan pihaknya melakukan upaya pencegahan genangan di Surabaya Utara, yang menjadi prioritas adalah wilayah Kalianak. Karena terdapat hambatan penyempitan saliran di sungai Kalianak. 

"Saluran awalnya 30 meter, kemudian banyak perumahan (memiliki saluran)1 meter salurannya. Titik-titik banjir utara juga prioritas," ujarnya.

Kemudian wilayah Surabaya Timur, ada di kawasan Sidotopo. Pihaknya sedang membangun saluran dan akan selesai tahun ini, lalu dilanjutkan lagi tahun 2024. 

"Wilayah barat, Manukan, dan sekitarnya masih proses pembangunan (saluran). Maksimal pembangunan tahun 2023, kita lanjutkan 2024," jelasnya.

Diketahui Pemkot telah membangun 6 rumah pompa yang sedang dikebut hingga akhir tahun ini. Kemudian ada lebih dari 200 saluran lingkungan yang digarap. (*)

Sumber: