Penanggulangan Dini Bencana Banjir, Polsek Bantur Bersihkan Aliran Sungai
Polri bersama TNI dibantu warga bersihkan sungai--
MALANG, MEMORANDUM- Wilayah Bantur merupakan salah satu wilayah, yang masuk peta bencana kabupaten MALANG. Melihat hal itu Kepolisian Resor MALANG terus memperkuat kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten MALANG. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Bantur bersama Koramil 0818/12 Bantur dan warga bergotong royong, pada Jumat, 8 Desember 2023 membersihkan aliran sungai di Desa Bantur, Kecmaatan Bantur.
AKP Hari Eko Utomo, Kapolsek Bantur menjelaskan, pembersihan saluran air yang dilakukan, bukan hanya sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi potensi banjir. Juga sebagai bagian dari upaya menyadarkan masyarakat, akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana di wilayah Kecamatan Bantur.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Malang Raih 2 Award Anugerah Humas Imigrasi Indonesia
"Kami Muspika Kecamatan Bantur, beserta warga secara gotong royong, turun langsung melakukan pembersihan saluran air sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi," ujar, Hari Eko Utomo, Jumat (8/12/2023).
BACA JUGA:Antisipasi Macet, Pj Wali Kota Malang Minta Penertiban Titik Parkir
Hari menambahkan, pembersihan saluran air melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan dan warga setempat yang turut serta membersihkan sampah dan vegetasi yang dapat menghambat aliran air. Selain itu kegiatan ini juga dijadikan sebagai sarana untuk membangun kesadaran kolektif dalam menghadapi potensi bencana.
"Kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab bersama," kata, Hari.
Pihak kepolisian berharap masyarakat agar dapat, lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Demi menghindari potensi dan meminimalkan bencana. Selain melakukan upaya pencegahan, diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun kebersamaan.
"Upaya pencegahan potensi bencana hidrometeorologi, tidak hanya dilakuian secara parsial. Namun harus terus dan juga menghilangkan kebiasaan buruk, pada masyarakat dalam membuang sampah secara sembarangan," tegas, Hari Eko Utomo. (kid)
Sumber: