Jurang Kuping, Wana Wisata yang Terlupakan

Jurang Kuping, Wana Wisata yang Terlupakan

Nasib wana wisata dan bumi perkemahan Jurang Kuping di wilayah Rejosari, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, kini hutan kota di Surabaya barat ini sudah dilupakan warga Kota Pahlawan.

Oleh : Moch Syaifudin

Destinasi wisata yang menjual panorama waduk dan ribuan pohon siwalan ini sempat menjadi jujugan warga kota ketika liburan. Namun, kini namanya sudah menghilang begitu saja seiring dengan banyaknya tempat wisata baru dan taman yang bertebaran di Kota Pahlawan. Kini sudah tidak banyak orang tahu apa itu Jurang Kuping. Bahkan berbagai kegiatan yang dulu selalu hadir setiap Minggu, sudah tidak ada lagi. Yang ada deretan warung yang menjual minuman legen dan minuman lainnya. "Pada era 80 hingga 90-an, Jurang Kuping masih sangat terkenal. Di sini sering digelar kegiatan Pemkot Surabaya seperti penanaman pohon. Dan juga kerap ada kegiatan kemah Pramuka," kata Suryanto, warga Benowo. Ia menambahkan, Jurang Kuping sebenarnya masih potensial untuk dikembangkan lebih baik. Karena di sana masih ada pohon siwalan meski jumlahnya semakin berkurang. Selain itu ada minuman legen dan buah siwalan.  Serta juga ada waduk yang cukup luas yang bisa dikembangkan sebagai wisata air seperti dulu lagi. Sayangnya, perhatian Pemkot Surabaya terhadap Jurang Kuping semakin lama semakin menghilang. Kondisi berdampak terhadap fasilitas yang sempat ada kini sudah banyak yang rusak, seperti mainan anak hingga toilet. Kabid Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Rachmad Kodariawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui soal Jurang Kuping nantinya. Diakui untuk bekas tanah kas desa itu selama ini memang dipakai untuk taman atau hutan kota. "Sepengetahuan kami yang di bawah dinas pertanian yang ada di Pakal itu adalah hutan Pakal I dan Hutan Pakal 2. Kalau yang ada di Jurang Kuping mungkin pengembangannya di Bappeko," ungkap dia beberapa waktu lalu. Sedangkan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengungkapkan, memang pihaknya punya rencana untuk mengembalikan lagi kejayaan Jurang Kuping. Direncanakan di sana akan dikembangkan sebagai hutan kota. Apalagi di sana memiliki tanaman siwalan yang bisa menarik kedatangan wisatawan. "Di sana juga akan dijadikan sebagai bumi perkemahan Pramuka seperti dulu lagi. Selain itu juga akan ditambahi dengan berbagai fasilitas penunjang," ungkap Whisnu beberapa waktu lalu. (*/lis)

Sumber: