Ini Kata Dosen di Surabaya yang Uangnya Dicuri ART
Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera menginterogasi Riyanti.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Dengan terungkapnya pencurian yang dilakukan asisten rumah tangga (ART), korban Nikmah, dosen PTN di Surabaya Timur menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polsek Sukolilo yang berhasil menangkap terduga pelaku.
"Terima kasih banyak kepada pihak kepolisian dan saya sangat mengapresiasi kinerjanya Polsek Sukolilo sangat bagus dapat mengungkap kasus ini kurang dari 24 jam. Sekali lagi atas nama saya ucapkan terima kasih," ucapnya, Kamis, 30 November 2023.
BACA JUGA:Belum Genap 2 Bulan Bekerja, Asisten Rumah Tangga Kuras Harta Majikan
Nikmah mengungkapkan, awalnya tidak mengetahui bila uang mata asing miliknya dicuri oleh terduga pelaku. Karena niatnya mencari dokumen untuk pengurusan paspor.
Namun, dia terkejut uang di tas tidak ada. Awalnya, dia mengira ketelisut atau jatuh di lemari karena memang sebelumnya pernah. Kemudian dia mencari uang rupiah juga tidak ketemu dan hilang semua.
"Dia (tersangka) itu baru ikut saya satu setengah bulan. Kecurigaan pertama itu ketika saya mencari dokumen-dokumen terus tahu kalau uang asing itu tudak ada semua. Saya kiranya jatuh di dalam lemari ternyata, nggak ada," jelas Nikmah.
Mengetahui tasnya raib, Nikmah lalu memanggil Riyanti untuk menanyakan perihal uang, tapi katanya tidak tahu.
Ia juga panggilkan saudara yang jadi polisi juga untuk menggertak, tetap tidak mengaku.
"Saya itu tidak mau berurusan dengan polisi, ya biar enggak panjang. Saya minta untuk ngaku (tersangka) saja jujur, intinya jujur kalau memang ngambil, ya juga tidak apa-apa," jelas Nikmah.
Kemudian keeesok harinya, ketika Nikmah mau lapor ke Polsek Sukolilo, ternyata Riyanti sudah kabur. Karena kabur sehingga segera melapor ke polisi. "Di kantor polisi saya ceritakan semua kejadiannya. Setelah selesai jam 11.00-an saya pulang saya makan karena saya mau ke kantor gitu ya," ujar perempuan berhijab ini.
Beberapa beberapa menit makan, Nikmah tiba-tiba dapat telepon dari polisi, bahwa pelakunya ditangkap oleh polisi.
"Saya ditelepon Pak Kanitreskrim bahwa pelakunya sudah tertangkap beserta semua barang buktinya ada beberapa uang dengan ada dolar Amerika," beber Nikmah.
Selain itu, Nikmah juga mengaku ada uang Real, yang paling besar itu uang Dollar Thailand karena memang pernah lama tinggal dan sekolah di sana.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdalih butuh biaya untuk pengobatan suami yang sakit ginjal, Riyanti (39), asisten rumah tangga (ART) asal Dr Wahidin Sudiro Husodo, Trenggalek, nekat menguras harta majikannya milik Nikmah, salah satu dosen di perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya Timur.
Sumber: