SIG Bangkitkan Kreativitas Ibu-Ibu Desa Tuwiri Kulon Melalui Pelatihan Pembuatan Keset
Sebanyak 20 ibu-ibu yang merupakan Wali Murid TK Tunas Harapan Desa Tuwiri Kulon mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Balai Desa--
TUBAN, MEMORANDUM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik TUBAN melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya mengadakan pelatihan pembuatan alas tempat makanan dan keset yang diperuntukkan bagi Ibu-Ibu di Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten TUBAN.
Sebanyak 20 ibu-ibu yang merupakan Wali Murid TK Tunas Harapan Desa Tuwiri Kulon mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Balai Desa setempat. Bahan dasar pembuatan alas tempat makanan dan kesetnya adalah dari kain perca yang kebanyakan merupakan bahan yang berasal dari sisa produksi dari konveksi (penjahit).
Kepala TK Tunas Harapan, Sutinah yang turut menghadiri pelatihan tersebut menyampaikan terima kasih kepada SIG yang telah memberikan bantuan berupa pelatihan pembuatan keset dan alas tempat makanan beserta 2 (dua) unit mesin jahit untuk ibu-ibu Wali Murid.
BACA JUGA:SIG Tuban Raih Penghargaan Subroto 2021
"Semoga hal ini dapat memberikan manfaat kepada para wali murid. Ibu-ibu ini kan saat menunggui anaknya sekolah biasanya hanya nganggur atau ngerumpi saja. Dengan adanya kegiatan pembuatan keset ini saat menunggui anaknya bisa sambil berkarya, sehingga lebih bermanfaat. Dan yang terpenting bisa mendapatkan income dari kegiatan tersebut," terangnya.
Menurutnya, kain perca sebagai bahan baku pembuatan keset dan alas tempat sayur ini di dapat dari para penjahit yang ada di Desa Tuwiri Kulon. Biasanya kain perca tersebut hanya dibuang atau dibakar saja.
"Jadi untuk bahan pembuatan keset ini kita dapatkan secara gratis dari penjahit, sedangkan bila kita olah menjadi keset atau alas tempat makanan harga jualnya bisa menjadi Rp 10.000 sampai Rp 20.000 perbijinya tergantung ukurannya," ujar Sutinah.
BACA JUGA:SIG Pabrik Tuban Gelar Security Fire Fighter Training
Lebih lanjut, Sutinah mengatakan, dalam sehari ibu-ibu jika sudah mahir dapat membuat 3 sampai 7 biji. Untuk jualnya pun tidak terlalu sulit bisa langsung dijual ke konsumen. Bahkan, sudah ada yang mau menampung keset maupun alas tempat makanan karya dari ibu-ibu wali murid ini.
"Kita sudah punya pasar yang jelas untuk penjualan keset dan alas tempat makanan ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tuwiri Kulon, Dasmiyati, berpesan kepada kelompok ibu-ibu wali murid TK untuk serius dalam pembuatan keset dan alas tempat makanan ini. Pasalnya, hal tersebut dapat menambah ekonomi atau pendapatan keluarga.
"Kalau kemarin ibu-ibu hanya tergantung pada suami, saat ini ibu-ibu sudah bisa mendapatkan uang sendiri. Minimal uang jajan untuk anak-anak bisa tercukupi," katanya.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, SIG Pabrik Tuban Normalisasi Drainase
Kades perempuan tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada SIGkarena melalui program CSRnya setiap tahun rutin melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
Sumber: