DPC PDI-P Kabupaten Malang Resmikan 390 Posko Goyong Royong
Posko Gotong Royong PDIP.--
MALANG, MEMORANDUM-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang dalam memenuhi amanat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan mendirikan Posko gotong royong sebanyak 390 titik.
Tujuan pendirian posko gotong royong ini untuk mengawal pelaksanaan Pemilu serentak 2024 agar tercipta Pemilu yang Jujur dan adil (Jurdil). Dengan adanya instruksi tersebut DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang langsung bergerak cepat membentuk Posko Gotong Royong di wilayahnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto menjelaskan mengenai pendirian posko tersebut. “Kami kemarin telah meresmikan sebanyak 390 posko gotong royong di wilayah Kabupaten Malang,” katanya, Senin, 20 November 2023.
BACA JUGA:Candra Wahyudi: Ada Kemungkinan Persebaya Bisa Main di GBT
Didik menambahkan pendirian posko tersebut dilakukan secara serentak dan menyeluruh di Kabupaten Malang. Pendirian posko melibatkan kader, relawan, simpatisan, hingga pengurus partai tingkat anak ranting.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Pemilu 2024, Begini Penjelasan Bawaslu Terkait Peran Media Massa
Sedangkan sebagai koordinatornya berada di kantor DPC PDI Perjuangan, Jl Mojosari, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. “Pendirian posko tersebut dilakukan secara serentak oleh DPC se Indonesia, tak terkecuali DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang,: kata Didik.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang mengungkapkan keberadaan posko tersebut sangat penting, salah satunya sebagai tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Disampaikan, bahwa untuk menjaga demokrasi agar sehat maka wajib hukumnya untuk mewujudkan demokrasi yang sehat. Ini untuk melahirkan pemimpin dengan kekuasaan dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
Sebagaimana ajakan Ketua DPP PDI Perjuangan Dr Ahmad Basarah yaitu mengajak seluruh masyarakat untuk keluar rumah, ikut menjaga dan mengawal Pemilu yang Jurdil pada bulan Februari 2024.
“Kami sepakat, Pemilu itu diidentikkan dengan pesta demokrasi, sebagaimana pesta pada umumnya harus dilaksanakan dengan gembira,” tuturnya. (kid)
Sumber: