Duka Mendalam Keluarga Korban Kecelakaan KA Probowangi, Riyono Hanya Pamit kepada Besan
Sriastatuk, istri korban (kanan) saat ditemui di rumah duka.--
SURABAYA, MEMORANDUM - Kecelakaan maut KA Probowangi dan Isuzu Elf yang menewaskan 11 orang di Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah Lumajang masih menyisakan duka mendalam.
Hal ini dirasakan oleh salah satu keluarga korban, Sriastatuk (54) yang merupakan istri dari Riyono (56), warga Babatan Wiyung, Surabaya.
Sriastatuk menceritakan, biasanya mendiang suaminya tersebut selalu berpamitan ketika hendak keluar rumah. Namun saat itu suaminya tak memberi kabar apapun tentang keberangkatannya.
BACA JUGA:Anna, Korban Kecelakaan KA Probowangi Sosok Penyanyang, Sabar dan Ibu Tangguh
“Almarhum Bapak ini memang suka pergi keluar, seperti ziarah ke wali-wali. tetapi biasanya itu pamit ke saya, bilang mau ke mana," cerita Sriastatuk sambil sesekali menyeka air mata, Senin 20 November 2023.
Sriastatuk merasa ada yang aneh saat suaminya hendak pergi dan tidak berpamitan padanya.
"Tapi ya anehnya itu nggak tahu kenapa kemarin ketika hendak reuni ini dia nggak pamit ke saya," tandasnya.
BACA JUGA:Soekarnoto, Korban Tewas Kecelakaan KA Probowangi 10 Tahun Mengabdi Sebagai Driver Dinsos
"Pas waktu berangkat juga cuma noleh ke saya, sampai saya kira ya cuma pergi berangkat ke hajatan, yang nanti akan kembali ke rumah lagi,” terangnya.
Sementara itu, masih kata Sriastatuk, mendiang suaminya mengungkapkan bahwa dirinya sudah merencanakan keberangkatannya sejak seminggu sebelumnya.
“Cerita itu ya ke besan saya, pas lagi nengok cucu, seminggu sebelum ini dia cerita kalau mau reunian di Banyuwangi,” tuturnya.
BACA JUGA:KAI Daop 8 Gelar Doa Bersama untuk 11 Korban Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Lumajang
Diberitakan sebelumnya, tragedi terjadi di pelintasan KA tak berpalang pintu Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah Lumajang pada Minggu malam. Sebanyak 11 korban tewas akibat kecelakaan maut Isuzu Elf tertabrak KA Probowangi di pelintasan maut itu.(mtr)
Sumber: