Spectaxcular 2023, Kanwil DJP Jatim III Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Strategis

Spectaxcular 2023, Kanwil DJP Jatim III Perkuat Kolaborasi dengan Mitra Strategis

Kepala Kanwil DJP Jatim III Farid Bachtiar didampingi Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim III Vincentius Sukamto, memaparkan materi saat diskusi perpajakan dalam event Kampanye Simpatik bertajuk ‘Spectaxcular 2023--

BATU. MEMORANDUM-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III (Kanwil DJP Jatim III) menyelenggarakan kegiatan Kampanye Simpatik bertajuk ‘Spectaxcular 2023’, di Balai Among Tani Kota BATU, Kamis, 16 November 2023.

Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan event ‘Expo Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023’ yang diselenggarakan oleh Pemkot Batu. Beberapa produk UMKM menyemarakkan kegiatan ini.

Spectaxcular 2023 dihadiri oleh Wali Kota Batu, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, perwakilan kanwil perbankan di Malang, media massa, unit vertikal Kementerian Keuangan Malang Raya, seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Malang Raya dan Pasuruan, serta pengurus Tax Center di lingkungan Kanwil DJP Jatim III dan ratusan masyarakat umum.

 Kampanye Simpatik ‘Spectaxcular 2023’ ini diinisiasi sebagai sarana komunikasi yang efektif untuk menyampaikan agenda besar dan isu strategis DJP Jatim III kepada masyarakat umum. 

BACA JUGA:Memorandum Raih Penghargaan Media Teraktif Versi Kanwil DJP Jatim III

Kepala Kanwil DJP Jatim III Farid Bachtiar menyampaikan agenda besar dan isu strategis DJP pada tahun 2023 mencakup proses pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), reformasi perpajakan, serta pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Batu Lepas Kontingen Raimuna Daerah Jatim 2023

“Melalui Kampanye Simpatik ‘Spectaxcular 2023’ ini kami berupaya menjembatani  informasi perpajakan dengan masyarakat secara lebih dekat. DJP mengalami transformasi signifikan dalam menjalankan fungsinya,” terangnya.

Saat ini, menurutnya tugas DJP tidak hanya menjadi pengumpul penerimaan negara, melainkan juga menjadi mitra edukasi bagi masyarakat dalam hal perpajakan. Harapannya, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membayar pajak.

Farid menjelaskan bahwa pergeseran peran DJP dalam mengedukasi masyarakat diwujudkan melalui pembentukan gugus tugas fungsional penyuluh perpajakan dan adanya program ‘Inklusi Kesadaran Perpajakan’.

“DJP sudah memiliki fungsional penyuluh pajak yang merambah hingga level Kantor Pelayanan Pajak (KPP, red). Selain itu, salah satu program unggulan kami untuk membangun kesadaran perpajakan adalah melalui program ‘Inklusi Kesadaran Perpajakan’ di sekolah-sekolah,” katanya.

Dijelaskan, implementasi program ini adalah penerapan materi perpajakan di kurikulum pendidikan. Langkah ini diambil untuk membangun kesadaran perpajakan sejak dini kepada  seluruh lapisan masyarakat.

“Tujuannya sangat jelas, yaitu menghindarkan masyarakat dari miskonsepsi atau kesalahpahaman terkait dengan setiap pasal perundang-undangan perpajakan. Sehingga masyarakat lebih memahami mengenai perpajakan,” kata Farid.

Disebutkan, Kanwil DJP Jatim III telah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dalam memebrikan materi perpajakan pada siswa di tingkat SMP Negeri se Kota Malang.  (*/ari)

Sumber: