Adik-Kakak Penambang Batu di Ponorogo Tewas Tertimbun Longsor
Kedua Korban Meninggal Dunia. (Ist)--
PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Dua penambang batu di Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo tewas tertimbun material longsoran tanah, Sabtu 6 September 2025.
BACA JUGA:Berjibaku, TNI-Polri Bersama Warga Evakuasi Korban Tertimbun Tanah Longsor di Pronojiwo

Mini Kidi--
Kejadian naas itu terjadi pada Jum,at (5/9) petang, saat kedua korban satu orang lainnya melakukan penambangan manual di sekitar aliran sungai desa setempat.
" Korban dua orang yang meninggal dunia, satu luka ringan. Meninggal dilokasi karena terkena runtuhan tanah, tertimbun," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali.
BACA JUGA:Lumajang Berduka, Tiga Orang Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), AKP Imam Mujali memastikan peristiwa ini murni merupakan kecelakaan kerja serta tidak ada unsur tindak pidana yang terjadi.
" Memang di daerah sekitar situ yang kita olah TKP ada kelompok warga sekitar menambang manual dengan menggunakan cangkul atau alat seadanya, tidak ada alat berat. Tidak ada indikasi perbuatan tindak pidana, intinya bahwa itu kejadian laka kerja murni," jelasnya.
BACA JUGA:Tiga Warga Nyawangan Meninggal Tertimbun Longsor
Saksi kejadian, Mujiono, peristiwa nahas itu pertama kali diketahui dari salah satu korban yang selamat dari longsoran tanah setinggi 2,5 meter itu berteriak minta tolong.
" Korban yang masih sehat itu minta tolong, semua warga saya kerahkan ke sini untuk membantu yang korban tertimbun tadi. Pakai cangkul sama alat-alat lainnya, banyak yang ikut evakuasi, satu jam baru ditemukan," ungkapnya.
BACA JUGA:Saluran Air Jalan Mawar Tegalsari Tertimbun Beton, Warga Khawatir Bikin Banjir
Kedua korban tewas yaitu Sarno (50) dan Tukimun (44) serta satu korban luka-luka Leri (36) yang masih satu kerabat. Diketahui korban meninggal dunia merupakan saudara kandung.
" Bersaudara adik kakak, memang pekerjaannya mulai dulu di pinggir sungai mencari pasir sama batu. Memang masyarakat saya kan dekat sungai, ada batu di pinggir sungai itu diambil untuk kebutuhan hidup. Terus ada tanah di pinggir-pinggirnya digali untuk dijual sendiri," tambah Kepala Desa Desa Biting, Bambang warsito. ( jkn/rik).
Sumber:



