Mengenal Spesifikasi dan Kemampuan Pesawat Tempur Tucano TNI AU yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo

Mengenal Spesifikasi dan Kemampuan Pesawat Tempur Tucano TNI AU yang Jatuh di Lereng Gunung Bromo

--

SURABAYA, MEMORANDUM - Dua pesawat latih milik TNI AU jatuh di lereng gunung Bromo, Pasuruan pada Kamis 16 November 2023 pukul 11.18 WIB. Pesawat yang jatuh tersebut merupakan jenis pesawat latih Super Tucano milik TNI AU Abdurrahman Saleh Malang. Dengan ekor pesawat bertipe TT-3111 dan TT-3103. 

 

Spesifikasi Pesawat Super Tucano

Menurut situs resmi TNI AU, Indonesia memiliki 16 pesawat Super Tucano, yang bernama lengkap EMB-314 Super Tucano, yang dibeli dari pabrikan jet asal Brasil, Embraer, pada 2012. Jet-jet itu ditempatkan di Skadron 21 Abd Malang.

Armada baru ini bertugas menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang kini telah di-grounded karena usianya yang tua.

EMB-314 Super Tucano terdiri dari dua versi, yakni tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Jet versi kursi ganda juga dapat digunakan sebagai elemen pesawat latih lanjut, dan versi inilah yang dimiliki oleh TNI AU.

Di luar fungsinya sebagai fasilitas latihan, pesawat ini sebenarnya bisa digunakan sebagai anti-gerilya.

EMB-314 Super Tucano merupakan hasil pengembangan pesawat latih EMB-312 Tucano yang dirilis pertama kali oleh Embraer pada 1983. EMB-314 Super Tucano sendiri baru diluncurkan pada 1992.

 

Kemapuan Pesawat Super Tucano

Mengemban tugas yang multi role, dengan penekanan pada serangan ke permukaan, menuntut pesawat bermesin Pratt dan Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller ini punya kemampuan manuver yang lincah. 

Dari parameter gravitasi, Super Tucano sanggup menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g. 

Pesawat Super Tucano dibekali sistem perlindungan proteksi untuk awak kabin. Kabin pilot dilindungi bahan baja kevlar pada sekeliling kokpit. 

Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero. Sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik. Soal kekuatan kaca kokpit, mampu menahan benturan burung pada kecepatan 300 knot.

Sumber: