Garuda Muda dan Heroik Arek Suroboyo

Garuda Muda dan Heroik Arek Suroboyo

Pemred Memorandum Sujatmiko.--

Jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadi kebanggaan tersendiri. Meski turnamen di level junior kita boleh berbangga. Sebab, dunia bakal lebih mengenal Indonesia utamanya Surabaya, Jakarta, Solo dan Bandung yang didaulat sebagai tuan venue pertandingan.

Sekitar tiga minggu ke depan, kita akan disuguhi pertandingan-pertandingan menarik dari calon-calon bintang dunia. Sebab, meski U-17, namun tim-tim peserta adalah langganan juara di level senior. 

Sebut saja Brasil, Prancis hingga Jerman plus Argentina. Pemain-pemain muda mereka akan berjibaku demi lambang supremasi negara yang tersemat di dada. Sebab, dalam satu hingga dua tahun ke depan, nama-nama mereka bakal menghiasi liga-liga Eropa. 

BACA JUGA:Digempur Habis-Habisan, Timnas Indonesia U-17 Bermain Imbang 1-1 Lawan Ekuador U-17

Lalu bagaimana dengan Timnas U-17 Indonesia? Meski lolos dengan status sebagai tuan rumah, paling tidak anak-anak bangsa ini bakal mewakili jutaan asa anak Indonesia.

BACA JUGA:Babak Pertama, Indonesia U-17 Bermain Imbang 1-1 Lawan Ekuador U-17

Di dada mereka bakal tersemat lambang Garuda. Lambang yang seharusnya dijaga dan dipertahankan hingga tetes keringat terakhir. Sepak bola memang hanya 90 menit plus injury time. Tapi, sepak bola mengandung sejuta makna bagi atlet, orang tua hingga negara.

Kita hanya bisa berdoa dan menitipkan ke mereka agar Sang Saka bisa mengudara dengan gagah. Meski tidak terlalu berharap lebih, tapi dukungan harus tetap diapungkan. Semangat tempur anak-anak muda ini harus dijaga dengan memenuhi stadion.

Ekuador, Panama hingga Maroko memang bukan tim sepadan di level senior. Namun, di level junior segalanya masih mungkin. Apapun bisa terjadi. Puluhan ribu suporter di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, bisa menjadi pembeda. 

Bermain di Surabaya tentu menjadi nilai lebih. Sebab, 10 November adalah Hari Pahlawan yang mengacu pada semangat heroik Arek-Arek Suroboyo yang mengusir penjajah dari Surabaya. Semangat ini harus ditanamkan kepada skuat Garuda Muda. Kalah menang adalah hal biasa dalam sepak bola. Terpenting, semangat juang dan tidak gampang menyerah hingga peluit akhir ditiup wasit.

Jadi, ayo Garuda Muda! Tunggu apalagi. Kobarkan semangat juang. Ratusan juta rakyat Indonesia siap mendukung langsung di stadion, dalam doa hingga di layar kaca. Jangan menyerah! Karena menyerah hanya untuk orang-orang kalah. Jadilah pemenang dan selamat berjuang. Sampai kapanpun Garuda akan selalu di dada. Semoga. (*)

Sumber: