Polres Situbondo Tindak Tegas Sopir Truk Ugal-ugalan

Polres Situbondo Tindak Tegas Sopir Truk Ugal-ugalan

Satlantas Polres Situbondo sudah memproses sopir truk ugal-ugalan yang viral di media sosial.--

SITUBONDO, MEMORANDUM-Polres Situbondo Polda Jatim merespons video viral di media sosial (medsos) tentang truk muatan yang dikemudikan ugal-ugalan atau truk oleng di Jalan Pantura, Kabupaten Situbondo.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto SH SIK MH melalui Kasatlantas AKP Tutud Yudho Prastyawan mengatakan, bahwa hasil pemeriksaan terhadap sopir truk diketahui bahwa video dibuat sekitar 6 bulan lalu.

Setelah viral tersebut sopir truk, LS, warga Kecamatan Mlandingan, sudah diproses hukum dengan sanksi berupa SIM dicabut dan kendaraan disita selama 1 bulan serta meminta sopir tidak membuat konten yang membahayakan keselamatan pengendara lainnya. 

BACA JUGA:Sukseskan Piala Dunia U-17, Dirlantas Polda Jatim: Siapkan Rekayasa Lalin

Namun sekitar seminggu lalu, video truk tersebut kembali viral di medsos diduga ada yang mem-posting ulang sehingga menimbulkan keresahan di media sosial dan masyarakat. 

BACA JUGA:Cegah Stunting, 20.299 KK Warga Terima Bantuan Daging dan Telur

"Kami sudah memproses sopir dengan mencabut SIM karena telah membuat resah warga Situbondo dan warga luar Situbondo yang hendak melintas," ujar Yudho, sapaan AKP Tutud Yudho Prastyawan, Rabu (8/11).

Lebih lanjut, Yudho menyayangkan ada akun medsos atau orang lain yang menyebarkan video sopir truk ugal-ugalan tersebut karena 6 bulan yang lalu sopir truk sudah berjanji untuk tidak menyebar konten yang meresahkan tersebut. 

"Mereka dulu itu sengaja membuat video, ada dua kendaraan, satu truk berkendara zig-zag dan truk di belakang mem-video, lalu konten tersebut disebar di grup WhatsApp (WA) dan viral," ucapnya.

Yudho juga menyatakan belum mengetahui sopir sedang dalam pengaruh narkoba atau tidak. Namun saat diamankan polisi, yang bersangkutan tidak dalam pengaruh minuman alkohol atau narkoba lainnya.

"Kalau saat mengemudi ugal-ugalan itu kami tidak tahu yang bersangkutan konsumsi narkoba atau tidak, namun ketika kami amankan kemarin yang bersangkutan tidak konsumsi narkoba dan dalam kondisi sehat," terangnya.

Kepolisian juga mengimbau kepada para sopir truk, bus dan pengendara lainnya agar mengutamakan keselamatan bukan kecepatan. Karena banyak kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat ketidak hati-hati pengendara.

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Semoga para sopir dan pengendara bisa tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan di jalan raya," pungkas Yudho. (hms/fer)

Sumber: