Dukungan Solid, Tiga Capres-Cawapres "Perang" di Jatim
Moch Mubarok Muharam, kordinator prodi (korprodi) Ilmu Politik Unesa--
SURABAYA, MEMORANDUM - Jawa Timur dengan jumlah pemilih mencapai 31.402.838 suara, ternyata menjadi salah satu penentu siapa yang akan lolos Pilpres 2024.
Kekuatan suara nomor dua, setelah Jawa Barat (35.714.901). Nyatanya Jawa Timur menjadi lumbung massa dengan dukungan fanatik.
Menurut Moch Mubarok Muharam, kordinator prodi (korprodi) Ilmu Politik Unesa, pemilihan presiden (pilpres) 2024, sukar diprediksi hasilnya secara dini.
“Karena tingkat persaingannya yang ketat. Tiga pasanganya capres/cawapres yang berkompetisi mempunyai basis massa yang sama-sama solid,” sebut Moch Mubarok Muharam.
Lanjut ketua Lembaga Transformasi (Letram) bahwa semua pasangan capres/cawares mempunyai kelebihan khusus.
BACA JUGA:Pengamat Politik Unair: Dorong Partai Demokratis dan Reformis
“Dan tentu saja didukung oleh pendukunnya yang fanatik" Kata pengamat yang akrab disapa Kang Mubarok.
Menurut pengamat politik Unesa ini, untuk dapat menjadi pemenang pilpres, para kandidat tidak bisa mngabaikan Jawa Timur.
"Jawa Timur tentu menjadi prioritas untuk dimenangkan, karena alasan jumlah pemilihnya yang terbesar, setelah prof Jatim" lanjut dia.
BACA JUGA:Makna di Balik Makan Siang Presiden dan 3 Capres, Ini Penjelasan Pakar Komunikasi Stikosa AWS
Mubarok yang juga merupakan mantan aktifis mahasiswa ‘98 menyatakan, bahwa agar mendapatkan suara yang banyak di Jatim, maka para kandidat perlu memperkuat jaringannya di kalangan NU.
"Fokus untuk mendekati Nahdiyyin menjadi penting bagi capres/cawapres" jelas Mubarok.
Sebelumnya Ketua DPD Partai Hanura Junianto Wahyudi juga membenarkan kekuatan dan dukungan warga Nahdliyin juga menentukan.
Hanura bersama PDI Perjuangan, PPP, Perindo, lanjut Masteng Junianto Wahyudi mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sumber: