Respon Keluhan Masyarakat, Satpol PP Tulungagung Galakkan Razia Pelajar Bolos
Pelajar bolos terjaring razia petugas.-Biro Tulungagung-
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Sejumlah aduan masyarakat (Dumas) soal penggunaan warung kopi (warkop) sebagai tempat bolos anak sekolah diterima oleh Satpol PP Kabupaten TULUNGAGUNG.
Tentunya hal ini menimbulkan keresahan tersendiri bagi masyarakat dan wali murid. Sebab, acap kali para pelajar itu meninggalkan jam pelajaran untuk membolos. Dan ketika di warung kopi, mereka masih berseragam sekolah.
Menyikapi aduan tersebut, Sekretaris Satpol PP Kabupaten TULUNGAGUNG, Mohammad Ardian Chandra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan dinas pendidikan, kepolisian, dan pihak lainnya.
BACA JUGA:Buka Hotline dan Manfaatkan Medsos, Satpol PP Tulungagung Terima Puluhan Dumas
Setelah itu melakukan penindakan dengan merazia sejumlah warkop yang jadi lokasi favorit pelajar membolos.
"Awalnya kita (informasi) dari dumas. Kemudian kita lakukan pendalaman dan kita koordinasikan dengan lintas instansi," ujarnya, Rabu 1 November 2023.
Menurut Candra, lokasi paling banyak dikunjungi pelajar bolos adalah warkop yang menyediakan wifie dan permainan billiard di seputaran wilayah kota.
BACA JUGA:Puluhan Pelajar Bolos Sekolah Digaruk Satpol PP
Dijelaskan Candra, kepada pelajar yang terjaring razia, pihaknya tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan efek jera dengan mengundang wali murid dan pihak sekolah.
Kemudian meminta mereka membuat surat perjanjian agar tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.
"Kami juga berikan imbauan kepada pemilik warkop agar tidak memperbolehkan pelajar berseragam ngopi di jam sekolah, agar tidak jadi lokasi membolos," ungkapnya.
BACA JUGA:Bolos Sekolah, Belasan Pelajar Diciduk Petugas
Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung, Agung Setyo Widodo mengatakan, terakhir razia diamankan 26 pelajar bolos.
Mereka diamankan dari sejumlah tempat yang jadi lokasi favorit pelajar untuk membolos.
"Razia kami lakukan dari banyaknya aduan masyarakat tentang pelajar yang sering bolos sekolah di warung kopi. Selain itu, memang kami sudah menitik beberapa warung kopi yang selama ini sudah kami pasang petugas intai," ujarnya.
Saat dilakukan penggerebekan, sebagian dari pelajar tengah asyik ngobrol, ngopi dan main billiard. Ketika ditanya petugas, para pelajar beralasan jam kosong, ada pula yang mengaku sudah menyelesaikan pelajaran di sekolahnya.
BACA JUGA:Bolos Sekolah, 10 Pelajar Ponorogo Terjaring Razia
Kendati demikian, tetap saja petugas membawa mereka ke Mako Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
"Pelajar yang kami amankan, sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung untuk proses lebih lanjut. Terkait sanksi nanti yang memberikan pihak dinas," terangnya.
Pihaknya memaparkan, peringatan juga diberikan kepada pemilik warung yang membiarkan para pelajar berseragam ngopi saat jam pelajaran.
"Razia ini bertujuan untuk menyelamatkan pemuda penerus bangsa, agar tetap fokus untuk mengeyam pendidikan," pungkasnya. (fir/mad)
Sumber: