Wakapolres Pasuruan Bantah Ada Framing Parpol saat Pembubaran Voli
Wakapolres Pasuruan Kompol Abdul Aziz klarifikasi kepada awak media soal pembubaran voli tak berizin yang di-framing medsos karena masalah politik.-Biro Pasuruan-
“Silakan dibubarkan. Tapi tolong buat surat pembubarannya, Pak,” koar Riyanto saat pertandingan voli dibubarkan Kapolsek AKP Hudi.
Buntut aksi malam itu, pada pagi harinya, pihak camat mencoba memediasi dengan mempertemukan antara kapolsek dengan Kades Riyanto.
Bahkan, dalam salah satu potongan video tersebut, Riyanto sempat meminta maaf kepada forkopimcam dan masyarakat atas kejadian malam itu, dikarenakan ada perbedaan pandangan.
Namun, pasca dimediasi, ternyata persoalannya menjadi melebar. Kali ini, medsos menggoreng persoalan pembubaran ini dikarenakan ada parpol yang mendukung perhelatan voli itu.
Baliho salah satu caleg dari parpol x tampak jelas di lapangan voli saat itu.
“Kami tegaskan bahwa persoalan itu tidak ada unsur politik. Tapi itu semata-mata karena belum adanya masalah perizinan,” tegas Wakapolres.
Soal perizinan ini, lanjut wakapolres, menjadi sangat vital. Hal ini karena sebelumnya juga telah terjadi aksi tawuran sepak bola dan berakibat pada persoalan antisipasi keamanan dan ketertiban.
“Hal ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Camat Purwosari Budiono juga angkat bicara. Menurut Camat, apa yang dilakukan kapolsek murni untuk menjaga kamtibmas.
“Bahwa kegiatan penghentian open turnaman voli itu sudah kami koordinasikan dengan forkopimcam. Dan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan unsur politik,” tegasnya. (*)
Sumber: