PT. Inkatama Wancheng Indonesia di Lamongan Diduga Tak Menerapkan K3
Lailatul Masruroh, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan di ruang kerjanya-Biro Lamongan-
LAMONGAN, MEMORANDUM - Kasus kematian karyawan PT. Inkatama Wancheng Indonesia, Khoirul Rizal (26), di lokasi pabrik pengolahan kayu di Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan pada 22 Oktober 2023 lalu menjadi sorotan publik.
Pasalnya, ada dugaan perusahaan tersebut tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini terlihat dari kondisi mesin yang sudah aus dan tidak layak beroperasi, namun masih tetap dioperasikan.
Akibatnya, Khoirul Rizal yang bekerja sebagai operator mesin tersebut tersangkut di mesin dan akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA:Keluarga Korban Kecelakaan Kerja di Lamongan Kembalikan Uang Santunan Rp 10 Juta
Nurainiyah Silvia Indriani, Pengawas Ketenagakerjaan Sub Korwil Lamongan, Koordinator Wilayah IV Bojonegoro, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi perusahaan untuk melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sejumlah pelanggaran K3.
"Kami akan segera menindaklanjuti kasus ini dengan memberikan sanksi kepada perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Silvia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, Agus Cahyono melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Lailatul Masruroh mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur untuk menangani kasus ini.
BACA JUGA:Laporan Penjualan Tanah Negara, Kasi Intel Kejari Lamongan Segera Turun ke Lokasi
Sementara itu, Yunus, bagian Human Resource Development (HRD) PT. Inkatama Wancheng Indonesia ketika dikonfirmasi mengaku akan menyampaikan ke managemen.
"Soal santunan, nanti ketika sudah waktunya akan kita sampaikan, untuk sementara ini memang kita menunggu kondisinya dulu tapi nantinya akan kita sampaikan," ujarnya.
Kaitan dengan K3, Yunus mengaku akan disampaikan nanti kalau sudah ada waktunya.
"Untuk sementara ini kita fokus payroll teman-teman. Jadi memang akhir bulan ini profit, mungkin nanti misalnya ada waktu, kita akan menghubungi," kata Yunus singkat.(pul)
Sumber: