Aktivis Perempuan Turun ke Jalan, Desak Polisi Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual

Aktivis Perempuan Turun ke Jalan, Desak Polisi Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual

Jombang, memorandum.co.id - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual berunjuk rasa di depan Mapolres Jombang, Rabu (8/1). Mereka mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Jombang. Dengan membawa poster berisikan tuntutan, ratusan massa yang sebagian besar terdiri dari kaum perempuan tersebut juga berorasi. Selain desakan penuntasan kasus yang melibatkan oknum salah satu pondok di Kota Santri, pengunjuk rasa juga meminta Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan menahan tersangka. “Kami meminta agar segera menyelesaikan proses penyidikan kasus kekerasan seksual ini, serta pelaku segera ditangkap,” ujar koordinator aksi sekaligus Direktur Women Crisis Center (WCC) Jombang, Palupi Pusporini, Rabu (8/1). Selanjutnya, beberapa perwakilan dari pengunjuk rasa dipersilakan masuk ke Mapolres Jombang guna dilakukan mediasi. Sementara Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan menjelaskan, hasil perkembangan penyidikan kasus yang menjerat MSA selama ini masih berjalan. Pelaku juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Kami sudah lakukan pemanggilan pertama namun tersangka tidak datang. Pemanggilan  kedua juga sudah kita layangkan,”jelas dia usai mediasi dengan pengunjuk rasa. Soal belum ditangkapnya pelaku, padahal kepolisian sudah menetapkan sebagai terangka, Boby mengaku, karena masih ada dugaan korban lainnya.“Kami mendapat informasi kalau ada dugaan korban lain. Makanya,kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,”pungkas dia. Usai menyuarakan tuntutannya, para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dengan tertib sambil meneriakkan  yel-yel.(wan/dhi)

Sumber: