Asian Agri Nusantara Ekspor Perdana Bungkil Sawit ke UEA
Asian Agri Nusantara Ekspor Perdana Bungkil Sawit ke UEA--
SURABAYA, MEMORANDUM – Berdasarkan data United States Departement of Agriculture (USDA), Indonesia menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi CPO mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) pada periode 2022/2023.
Dan pada tahun 2023, produksi CPO Indonesia bisa meningkat sekitar 1 juta ton dari tahun lalu sebesar 46,7 juta ton.
Proyeksi produksi minyak sawit global musim 2022/2023 menurut USDA: Indonesia: 45.500.000 MT. Malaysia: 18.800.000 MT.
Besarnya produksi minyak sawit pastinya disertai dengan potensi bungkil sawit yang merupakan salah satu limbah dari proses produksi minyak inti kelapa sawit sangat besar .
Itulah yang menjadi dasar PT. Asian Agri Nusantara telah berhasil melakukan sebuah gebrakan dengan melakukan ekspor ke UEA memanfaatkan bungkil sawit.
Zaki Naufali Branch Manager Surabaya PT. Asian Agri Nusantara mengatakan bahwasanya PT Asian Agri Nusantara adalah perusahaan perdagangan komoditas produk samping kelapa sawit.
Dan perusahaan telah mendistribusikan bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Expeller) ke banyak daerah di Indonesia hingga ekspor ke mancanegara.
“ Perusahaan membuktikan kapasitasnya untuk mengembangkan ekspor mereka. Tidak hanya ekspor ke
Asia, utamanya China kini dapat memasuki negara UEA. Ekspor ke UEA kali ini berjumlah 1 kontainer. Dan berpotensial untuk meningkat. Mengingat permintaan bahan pakan ternak yang terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.
Zaki Naufali menambahkan keberhasilan ini PT Asian Agri Nusantara tidak luput dari kerjasama yang dibangun dengan pihak stakeholders.
Perusahaan bekerja sama dengan CV Fathan Jaya Gemilang dalam pemenuhan suplai bungkil sawit. Juga bekerja sama dengan PT. Asiana Logistik Indonesia dalam hal pengiriman ekspor ke UAE.
“Namun, perusahaan tidak berpuas diri. Perusahaan akan terus mengembangkan potensi bungkil sawit
ini. Kedepannya perusahaan akan meproduksi bungkil sawit dalam bentuk jadi untuk meningkatkan value.”
Untuk itu jelas Zaki Naufali perusahaan membuka pintu bagi pihak-pihak yang ingin bekerja sama dalam pengembangan usaha bungkil sawit sebagai bahan pakan ini.
Karena potensi di Indonesia sangat besar dan bisa dijadikan produk bernilai tambah tinggi. (*)
Sumber: