Ratusan Warga dari Desa Kejayan dan Kraton Luruk Pabrik Diduga Pembuang Limbah

Ratusan Warga dari Desa Kejayan dan Kraton Luruk Pabrik Diduga Pembuang Limbah

Warga membentangkan poster ketika meluruk pabrik yang diduga pembuang limbah di Sungai Welang Kraton. -Biro Pasuruan-

Warga yang sudah menunggu lama pertemuan antara perwakilan warga dan manajemen perusahaan tidak puas atas apa yang dikatakan oleh Saifulloh, terkait dengan hasil pertemuannya tersebut. 

Beberapa warga berteriak akan melakukan penutupan pipa saluran pembuangan limbah sendiri yang ke arah sungai welang. Dan warga memberikan waktu jika dalam kurun waktu 5 hari ke depan tidak ditutup, maka warga akan melakukan pembongkaran saluran limbah tersebut.

"Kita kasih waktu kepada perusahaan jika dalam 5 hari ke depan masih membuang limbah ke sungai Welang, kita akan bongkar saluran pipanya," lanjut Saifulloh.

Sementara pihak manajemen perusahaan PT Satoria Aneka Industri tidak mau memberikan komentar terkait dengan aksi tuntutan warga. Mereka beralasan jika pimpinan perusahaan sedang tidak ada di tempat.

Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, beberapa saat lalu sudah mengambil sample air dari aliran sungai Welang yang diduga telah tercemari oleh limbah dari perusahaan Satoria untuk diuji laboratorium. Namun sampai saat ini masih belum keluar hasilnya.

Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Heru Farianto mengatakan, permasalahan antara warga dan perusahaan Satoria akan dikoordinasikan dengan pihak Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur. Mengingat permasalahan di perusahaan tersebut merupakan kewenangan SDA/DLH Provinsi.

Pada pertengahan 2022, warga Desa Sambisirah, Kluwut, Pakijangan, dan Desa Wonorejo, juga pernah melakukan aksi serupa. Namun juga tidak ada tanggapan berarti dari pihak perusahaan. (*)

 

Sumber: