Pabrik Olah Makanan Berbahan Telur Busuk Digerebek

Pabrik Olah Makanan Berbahan Telur Busuk Digerebek

Lumajang, memorandum.co.id - Pabrik pengelolaan makanan berbahan baku telur busuk atau invertil di Dusun Munder, Desa Tukum, Kecamatan Tekung, digerebek anggota Satreskrim Polres Lumajang. Terbongkarnya pabrik yang memproduksi jenis kue bidaran merek Garuda itu, setelah polisi mengamankan Imam Safi’i (43), pemilik sekaligus pengelola dari pabrik makanan bermasalah tersebut. Dijelaskan Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol R Pitra Andrias Ratulangie didampingi Kabid Humas Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko dan Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar, bahwa pemilik pabrik yang sudah ditetapkan tersangka itu membeli telur busuk Seli (40), asal Desa Banyuanyar, Probolinggo seharga Rp 300 per butir. “Dalam sekali produksi, tersangka membutuhkan 3.000 butir telur busuk. Dalam seminggu, tersangka dibantu karyawannya dan bisa memproduksi empat kali,” jelasnya. Lanjut Pitra, selama empat tahun memproduksi makanan kue kering ini sudah diedarkan di wilayah Probolinggo, Jember serta seluruh wilayah Lumajang. Selain telur busuk, bahan baku untuk membuat kue tersebut berupa tepung tapioka, minyak goreng curah, garam, bumbu balado, masako. “Jika dimakan dalam waktu jangka panjang, maka akan merusak organ tubuh karena bahan-bahan dasar yang digunakan tidak steril,” ujar Pitra. Tambahnya, untuk penanganan dari kasus itu akan diserahkan ke Satreskrim Polres Lumajang. “Mengingat TKP-nya berada di wilayah hukum Polres Lumajang, maka prosesnya akan kami serahkan ke Satreskrim Polres Lumajang,” pungkas Pitra. Adapun barang bukti yang disita satu  mobil boks L 300 N 8971YE berisikan telur busuk sebanyak 5.000 butir, 1.000 butir telur busuk yang siap diolah, dan dua bak telur busuk. (tri/fer)  

Sumber: