Sampah Menumpuk di TPS Dekat SMPN 29 Gresik Gara-Gara APBD Macet

Sampah Menumpuk di TPS Dekat SMPN 29 Gresik Gara-Gara APBD Macet

Kondisi sampah di TPS dekat SMPN 29 Gresik-Andika-

GRESIK, MEMORANDUM - Kondisi tempat penampungan sampah (TPS) di dekat UPT SMPN 29 Gresik, Desa Laban, Kecamatan Menganti masih menjadi keluhan wali murid.

Pasalnya, tumpukan sampah kian menggunung dan kerap terjadi kebakaran. Hal tersebut mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Informasi yang dihimpun, gunungan sampah itu dipicu aktivitas pengangkutan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tersendat dalam beberapa waktu terakhir.

Sehingga sampah yang setiap hari terkumpul dari masyarakat sekitar mandek. Bahkan sempat diturunkan alat berat untuk meratakannya.

Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, lokasi TPS idealnya memang jauh dari pemukiman atau lingkungan pendidikan.

Kendati demikian, jarak TPS yang berdekatan dengan aktivitas masyarakat tidak menjadi soal ketika sampah - sampah itu rutin diangkut. Namun yang terjadi tidak demikian.

"Kalau TPST aturannya 500 meter dari pemukiman warga, kalau TPS memang tidak ada ketentuan jaraknya. Akan tetapi sampah dari TPS harus diangkut secara rutin agar tidak menumpuk. Yang terjadi saat ini truk - truk pengangkut sampah itu tidak ada bensinnya, imbas kondisi keuangan daerah," beber politisi PKB dari Kecamatan Menganti tersebut, Rabu (4/10/2023).

Pihaknya mengatakan bakal segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.

Wakil rakyat dari dapil III (Menganti dan Kedamean) itu tidak ingin aktivitas belajar para siswa di SMPN 29 Gresik terganggu.

"Kita sudah sampaikan, dan kemarin sampahnya langsung diangkut," tukas Abdullah Hamdi.

Keluhan itu disampaikan oleh seorang wali murid kelas VII. Dia mengaku mendapat cerita dari sang anak yang mengeluhkan bau tidak sedap dan asap dari pembakaran sampah di TPS tersebut.

"Sempat terjadi kebakaran besar sampai siswa dipulangkan. Sangat mengganggu kegiatan belajar anak," keluhnya.

Bukan tanpa alasan, aktivitas pembakaran sampah itu menimbulkan asap yang terbawa angin ke arah sekolah. Kebakaran sampah juga terjadi pada Senin (2/10) malam.

Jarak gedung sekolah yang berdampingan dengan TPS terdampak imbasnya. Ibu ini mengkhawatirkan kesehatan sang anak dan terganggunya kegkatan belajar di sekolah. Sebab tidak fokus.

"Tadi malam sampahnya kebakaran lagi, untung malam. Kasihan anak - anak, lokasinya bersebelahan dengan tempat penampungan sampah, di mana bau sampah dan asap pembakaran dampah mengganggu anak - anak. Anak saya beberapa kali tidak masuk sekolah karena batuk. Kalau setiap hari terkena asap pembakaran sampah, khawatir anak kena ispa," keluhnya.(and/har)

Sumber: