Demokrat Merapat ke Prabowo, Peluang Khofifah Jadi Cawapres Menguat
Ikhsan Rosidi--
Surabaya, Memorandum - Telaah Ikhsan Rosidi peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), peluang Khofifah Indar Parawansa untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto berpotensi menguat seiring kehadiran Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Selasa, 27 September 2023.
Sebab selama ini, kata Ikhsan, sosok Khofifah secara politik dikenal memiliki hubungan khusus dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla, yang merupakan tokoh-tokoh dominan memberikan warna terhadap karir politik Khofifah.
Seperti misalnya, menjadi bagian dari kabinet pemerintahan SBY hingga kali terakhir saat Khofifah maju pada Pilgub Jatim 2018 juga diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar.
"Dan saat ini, dua tokoh ini berada di tubuh KIM, sehingga bukan tidak mungkin SBY maupun JK akan mendorong Khofifah yang memiliki keunggulan elektoral sebagai tokoh yang memiliki representasi Jawa Timur dan NU untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto," beber Ikhsan.
Selain itu, Ikhsan juga menyoroti dampak menarik Demokrat setelah bergabung dengan KIM. Pertama, bagi Demokrat, keputusan untuk segera bergabung dengan KIM ini merupakan keputusan politik yang cermat agar di mata publik partai ini tidak terlalu lama tersandera pada narasi kekecewaan dan pengkhianatan menyusul dinyatakannya Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.
"Keputusan bergabung dengan KIM juga merupakan keputusan yang paling logis dan memungkinkan, mengingat secara politik antara Partai Demokrat dengan Prabowo Subianto sejauh ini relatif tidak ada hambatan komunikasi politik yang signifikan," tutur Ikhsan.
Hal ini tentu berbeda bila dibandingkan dengan komunikasi politik antara SBY dengan Megawati yang dianggap masih beku.
Sumber: