Cegah Banjir dalam Kota, Pemkab Lamongan Bangun Kolam Retensi Drainase
Proses pengerukan kolam retensi drainase di atas lahan seluas 1,5 hektare diperkirakan mampu menampung volume air sekitar 25.000 m³ untuk antisipasi banjir.--
Lamongan, Memorandum - Sebagai upaya mencegah terjadinya banjir di kawasan perkotaan, Pemkab Lamongan melalui dinas PU sumber daya air membuat kolam retensi drainase di wilayah dalam kota.
Dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare, kolam retensi diperkirakan mampu menampung volume air sekitar 25.000 m³ untuk menadah resapan air di wilayah kota. Sehingga diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi genangan air hujan dan banjir dalam Kota Lamongan.
Diterangkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat meninjau secara langsung proses pengerukan kolam retensi, Jumat (22/9), bahwa pembangunan kolam retensi difungsikan untuk menampung air khususnya di wilayah yang masuk di kanal pembuang Sidokumpul.
Mulai dari Jalan Sumargo di Kelurahan Tlogoanyar ke utara jalan nasional di Kelurahan Sidokumpul. Teknisnya, banjir dari kota yang ditampung dalam kolam retensi tersebut akan dibuang ke Kali Otik. Di mana pembuangan ke kali dilakukan dengan dua cara, yakni dengan dipompa dan dikeluarkan lewat dua pintu di bibir jalan barat dan di sisi timur jalan.
"Untuk itu nanti kita buatkan rumah pompa kapasitas 600 liter/detik. Jadi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka pembuangannya dengan cara dipompa," ucap Pak Yes panggilan akrab bupati.
Bupati menambahkan bahwa pembangunan kolam retensi untuk solusi genangan dalam kota saat ini sedang dikebut sebelum musim penghujan tiba. Meski demikian, tetap memperhatikan detail konstruksi agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Deadline awal Desember karena menurut BMKG pada November ini sudah mulai hujan, jadi kita berupaya semaksimal mungkin," pungkas Pak Yes.(hms/nov)
Sumber: