Ini Penyebab Napi Narkoba Lapas Tulungagung Meregang Nyawa di Sel Isolasi
Tulungagung, memorandum.co.id -Sugiantoro, warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung, narapidana kasus narkotika ditemukan tewas di sel isolasi, Selasa (31/12) pukul 06.00 pagi. Meninggalnya Sugiantoro kali pertama diketahui oleh petugas jaga, ketika memeriksa pagi di sel isolasi Sugiantoro sejak diketahui positif mendertita tubercolusis (TBC). Kasi Binadik dan Giatja Lapas Kelas IIB Tulungagung, Dedi Nugraha mengatakan, sejak terdeteksi menderita TBC pada 10 Desember lalu, Sugiantoro langsung mendapatkan perawatan intensif. Sehingga engaja ditempatkan di sel isolasi dengan harapan tidak menularkan penyakitnya kepada warga binaan lainnya. “Ditemukan meninggal pagi tadi sekitar pukul 06.00 oleh petugas jaga di sel isolasi. Jadi selama ini yang bersangkutan menderita TBC dan diisolasi di sel khusus agar tidak menyebarkan penyakitnya,” ungkap Dedi. Sugiantoro merupakan warga Mojokerto yang dipindah ke lapas sejak tahun 2017. Sejak saat itu kondisi kesehatannya terus dipantau oleh pihak lapas. Hingga akhirnya pada 10 Desember lalu yang bersangkutan menderita sakit, dan setelah dahaknya diperiksa, ternyata positif TBC. “Begitu kita tahu yang bersangkutan TBC, semua warga binaan di dalam satu kamar kita periksa dahaknya dan hasilnya negatif. Kemudian yang bersangkutan kita isolasi,” terangnya. Masih menurut Dedi, selama di dalam lapas, Sugiantoro merupakan warga binaan yang cukup baik dan tidak masuk dalam register F. Dengan kejadian ini pihaknya langsung menghubungi keluarga untuk mengabarkan kematiannya. Sedangkan jenazah langsung dievakuasi oleh unit Inafis Polres Tulungagung ke RSUD dr Iskak guna divisum luar. “Tadi pagi langsung kita kabarkan kepada keluarganya, sedangkan jenazahnya langsung dibawa ke rumah sakit,” pungkas Dedi. (fir/mad/tyo)
Sumber: