Satreskoba Polrestabes Surabaya Siap Tindak Pil Yaba

Satreskoba Polrestabes Surabaya Siap Tindak Pil Yaba

Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Fadilah Panara--

SURABAYA, MEMORANDUM - Satreskoba Polrestabes Surabaya akan melakukan penyelidikan dan sosialisasi terkait peredaran Pil Yaba di Surabaya.

Wakasatreskoba Kompol Fadilah Panara mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait informasi peredaran Pil Yaba di Surabaya.

"Kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait informasi peredaran Pil Yaba. Sampai saat ini belum beredar di Surabaya," kata Fadilah, Senin (18/9/2023).

Fadilah mengaku, Pil Yaba belum masuk di Surabaya. Namun, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah peredaran Pil Yaba di Surabaya.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk menghindari narkoba. Tidak menjadi pengguna apalagi pengedar narkoba. Termasuk Pil Yaba," tegas Fadilah.

Pil Yaba adalah narkotika jenis baru yang masuk ke Indonesia melalui Tiongkok menuju Kuala Lumpur, lalu ke Johor dan mendarat di Aceh sebelum dikirim ke Jakarta melalui jalur darat lalu diedarkan lagi ke sejumlah wilayah lain.

Pil Yaba biasanya memiliki salah satu dari berbagai logo R dan WY adalah logo umum. Warna-warna cerah dan rasa manis pada yaba merupakan contoh upaya distributor untuk menarik perhatian para milenial.

Narkotika jenis ini memiliki kombinasi kandungan caffeine dan methapethamine yang bisa menyebabkan efek halusinasi yang lebih kuat dari pada ekstasi bahkan sabu. Yaba termasuk narkoba golongan 1.

Pil Yaba ini biasanya dipasarkan dengan harga Rp 450 ribu sampai dengan Rp 650 ribu per butirnya. Orang mengonsumsi yaba akan mengalami hal yang sama seperti mereka yang menggunakan narkoba dengan zat adiktif metamfetamin.

Yaba dikenal memiliki bentuk kecil seperti pil, dengan warna cerah seperti pink kemerahan atau oranye dan hijau. Pil ini berukuran amat kecil sekitar 6 milimeter. Narkotika ini juga memiliki bentuk seperti permen, biasanya dikemas seperti permen karet.

Selain itu, narkoba jenis yaba biasanya diberikan rasa seperti permen karet (anggur, jeruk, atau vanila). Biasanya narkoba jenis yaba ini dikemas dalam sedotan plastik, tujuannya agar mudah di bawa.

Fadilah mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan patroli untuk mencegah peredaran Pil Yaba di Surabaya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya peredaran Pil Yaba di Surabaya.(*)

Sumber: