Air Waduk Dawuhan Surut, Ribuan Hektare Sawah Kekeringan
Kondisi Waduk Dawuhan yang mengalami penyusutan air sejak tiga bulan lalu.--
Madiun, Memorandum - Kemarau membuat debit air di Waduk Dawuhan, di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun terus menyusut. Akibatnya, ribuan hektare lahan pertanian tak dapat suplai air.
Tamsi, salah satu petani desa setempat, mengaku penyusutan air telah terjadi sejak Juni lalu. "Sekarang ini susah untuk mengairi tanaman, karena kondisinya kering. Sehingga harus pakai disel untuk mengairi sawah," ujarnya saat ditemui, Kamis (14/9/2023).
Terpisah, Petugas Operasional Waduk Dawuhan Agung Wirasat mengatakan, sejak 10 September lalu pintu air telah ditutup, sehingga waduk tak lagi mengairi sawah. Jika pada kapasitas normal, waduk mampu menampung 3,9 juta meter kubik air. Namun saat ini tinggal 200 ribu meter kubik.
"Untuk saat ini volume dibawah 10 persen, air tidak bisa keluar, ini untuk pemeliharaan tubuh bendungan," paparnya.
Lebih lanjut Agung menambahkan, luasan sawah yang terdampak kekeringan yakni 1.723 hektare. Tersebar di Kecamatan Madiun, Kecamatan Wonoasri dan Kecamatan Balerejo. Pihaknya memprediksikan, waduk akan terisi kembali pada awal musim penghujan di Oktober-November.
"Diperkirakan terisi kembali memasuki musim penghujan di bulan Oktober-November," ungkapnya. (ifa/ju/lis/fer)
Sumber: