Unej Panen Perdana Jagung Bioteknologi

Unej Panen Perdana Jagung Bioteknologi

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna bersama jajarannya memanen jagung biotek perdana.--

Jember, MemorandumUniversitas Jember (Unej) bersama PT Syngenta Indonesia memanen jagung unggulan bioteknologi varietas NK 212 Pendekar Sakti, Rabu (13/9/2023) pagi. Pemanenan perdana ini dilakukan di lahan Agrotechnopark Universitas Jember. Penanaman ini menggunakan teknologi tanpa sentuhan insektisida dalam pengendalian penyakit tanaman jagung. 

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengungkapkan, hal ini adalah langkah konkret dalam mengembangkan riset dan penelitian di sektor pertanian. "Kami sudah menasbihkan diri sebagai pusat pengembangan bioteknologi di sektor pertanian dan kedokteran sejak 2022," ujarnya.

Menurutnya, dalam pengembangan riset bibit jagung sengaja menggandeng PT Syngenta Indonesia. Karena, memang pengerjaannya tidaklah mudah.

"Dalam pengembangan seperti ini, kami tidak sembarangan. Karena kami pernah launching seperti ini, ditegur komisi hayati. Karena memang ada tahapan-tahapannya," kata Iwan.

Sementara, Marketing Head PT Syngneta Indonesia Imam Sujono menuturkan, bahwa pemanenan ini adalah demo kepada masyarakat mengenai keberadaan jagung dengan keunggulan ganda.

"Ini lebih murah karena disokong pemerintah pusat. Kemudian lebih mudah, karena tidak menggunakan insektisida dalam mengendalikan hama," imbuhnya.

Sementara hasil panennya meningkat 10 persen. Kata dia, kalau jagung pada umumnya dalam satu hektare cuma mencapai 11 ton.

"Hasil uji coba kami, dari 11 ton per hektare, bisa meningkat sampai 12 ton per hektare. Itu saat dilakukan jagung bioteknologi dibandingkan konvensional pada umumnya," tutur Imam.

Imam mengaku sengaja bekerja sama dengan Universitas Jember. Karena kampus ini sudah pernah mengembangkan komoditas tanaman tebu.

"Karena Universitas Jember sudah pernah mengembangkan tanaman tebu tahan kekeringan. Jadi itu alasannya," ulasnya. (edy/lis/fer)

Sumber: