Pemkot Malang Serahkan Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni

Pemkot Malang Serahkan Bantuan Sosial Rumah Tidak Layak Huni

Wali Kota Malang Sutiaji bersama warga penerima manfaat bedah rumah.--

Malang, Memorandum - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meresmikan dan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penerima manfaat. Berupa bantuan sosial rumah tidak layak huni di Kota Malang.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Wali Kota kota Malang Sutiaji kepada keluarga penerima manfaat di depan Balai Kota Malang, Senin (10/09/23).

Di 2023 ini, ada 186 unit rumah yang mendapat bantuan untuk dibedah. Jumlah tersebut, berasal dari lima kecamatan di Kota Malang. Untuk di wilayah Kecamatan Sukun, menjadi yang terbanyak dengan 80 unit rumah.

"Ini bantuan dari pemerintah daerah Kota Malang. Ada juga yang dari pusat, maupun provinsi. Tapi tidak bisa serta merta langsung dibangun. Namun, harus beres semuanya,  termasuk alas haknya," terang Sutiaji, ditemui di lokasi usai penyerahan program bantuan bedah rumah, Senin (11/09/23).

Ia menambahkan, di Kecamatan Sukun, menjadi yang terbanyak dalam bantuan bedah rumah tahun ini. Mengingat, Kecamatan Suku menjadi basis rumah tidak layak huni. Selain itu alas hak dan kelengkapan administrasi  lebih cepat. Sehingga, bisa segera untuk menema bantuan.

"Tahun ini, wilayah Kecamatan Sukun menjadi yang terbanyak. Karena memang basisnya. Selain itu, karena kelengkapan administrasi dan lainya sudah beres. Di kesempatan yang lain, ganti di Kecamatan lain. Dan nantinya, dianggarkan lagi di tahun 2024," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP), R.
Dandung menyebut, di Kota Malang, rumah tidak layak huni ada sakitar 1.400 unit. Untuk  tahap ini, sejumlah 186 unit dibedah. Ditargetkan  pembangunan selesai sekitar tanggal 30 Nopember 2023'

"Setiap rumah, bantuan 20 juta. Teknisnya, ditrafer langsung ke toko bangunan matetial dan kepada tukang. Jadi pemilik rumah, tidak menerima uang cash . Ini untuk menghindari penyalahgunaan," katanya.(edr/lis)

Sumber: