Meriahkan Kemerdekaan, Gandol Fest Pandanwangi Dipenuhi Bazar 500 Meter
Kegiatan Gandol Fest juga dimeriahkan dengan karnaval.--
Malang, Memorandum - Puluhan stan bazar UMKM dalam Gandol Fest RW 10, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, memadati areal jalan utama warga sepanjang sekitar 500 meter, Sabtu - Minggu (9-10/09/23)
Stan bazar itu, menjajakan sejumlah variasi produk makanan olahan serta dagangan lainya. Berbagai hiburan yang ditampilkan dari warga sekitar, turut menyemarakkan rangkaian peringatan HUT ke-78 RI. Para pengisi acara itu, mulai anak anak, remaja karang taruna serta warga lainya.
"Kami mewadahi serta mewujudkan keinginan warga, turut serta dalam peringatan HUT ke-78 RI. Kegiatan dari warga, untuk warga. Dengan stand bazar UMKM, masyarakat bisa terbantu dalam pemasyaran hasil karya serta produk olahannya," terang Anang TIS, ketua RW 10, ditemui di lokasi acara, Minggu (10/09/23).
Para peserta bazar itu, lanjut Anang, adalah dari warga sendiri. Mereka dari 7 RT yang ada di wilayah RW 10. Setiap RT, turut serta membuka stand Bazar dan menjajakan hasil oalahannya. Bahkan, dalam satu RT, bisa sampai dengan 5 stand bahkan lebih. Di hari pertama, dibuka mulai sore hingga malam, sementara di hari ke dua, mulai pagi. Mengingat, sekaligus digelar jalan sehat karnaval.
Diatur dengan sedemikian rupa, sehingga seluruh stand, daganganya bisa terjual. Bahkan, sejumlah panggung hiburan, didirikan di beberapa titik lokasi. Sehingga, para pengunjung tidak hanya tersentral dalam satu titik. Termasuk, ragam menu dagangan yang ditawarkan.
"Stan bazar, kita atur. Baik lokasi dan jenis apa yang dijual. Selain itu, beberapa panggung di tempatkan di lokasi telah ditentukan. Diisi dari masing-masing RT dengan penampilannya. Para pengunjung menyebar ke beberapa titik, dan dagangan laku terjual," lanjutnya.
Ia mengaku, bahwa setiap RT mempunyai produk maupun hasil karya yang bisa diunggulkan. Para peserta bazar sendiri, beberapa diantaranya adalah pelaku usaha UMKM yang sudah berjalan. Karena itu, ada atau tidaknya kegiatan, tetap menjalankan usahanya.
"Ada sebagian, memang sudah pelaku usaha. Ada atau tidaknya ada acara, tetap menjalankan usahanya. Dengan kegiatan ini, tentu muncul para pelaku usaha baru. Tentunya, bisa memunculkan, geliat ekonomi. Selain itu, bisa menambah kerukunan dan kekompakan antar warga," pungkasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa sebelum pelaksanaan, Ketua RW, Ketua RT beserta warga, selalu bermusyawarah hingga menemukan kesepakatan. Dengan begitu, tidak merasa keberatan meskipun jalanan ditutup, demi suksesnya acara. Tidak terkecuali peran sponsor turut melancarkan kegiatan.(edr/lis)
Sumber: