Jembatan dan Talang Irigasi Semambung Segera Dibangun

Jembatan dan Talang Irigasi Semambung Segera Dibangun

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sidak ke lokasi yang akan dibangun jembatan di Desa Semambung, Wonoayu--

Sidoarjo, Memorandum - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang akan dibangun jembatan. Sidak dilakukan di Semambung Kidul RT 1 RW 2, Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu, Minggu (10/9).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengatakan, pembangunan jembatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali lahan pertanian dan memperkuat konektivitas antarwilayah. Selain dibangun jembatan, pemkab juga bakal membangun talang irigasi sebagai pengganti pipa irigasi yang saat ini kondisinya sudah tidak layak.

"Proyek jembatan dan pembangunan talang irigasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pertanian, khususnya warga Semambung maupun sekitarnya," ujarnya. 

Selama inspeksi, Gus Muhdlor berbicara dengan beberapa warga setempat dan mendengarkan aspirasi mereka terkait dampak yang diharapkan dari pembangunan jembatan ini. Warga menyambut baik langkah pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke lahan pertanian mereka.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyampaikan pihaknya akan segera mengeksekusi perencanaan pembangunan jembatan dan talang irigasi seperti yang diharapkan bupati. Rencananya pembangunan bakal segera dimulai tahun 2024.

"Jembatan Kali Bader ini memiliki panjang 20 meter dan lebar 4 meter. Selain jembatan nantinya juga dibuatkan talang irigasi dengan panjang 20 meter dibangun di atas saluran air. Pembangunannya segera dilakukan tahun 2024," ujar Dwi. 

Kades Semambung, Naning Andiar mengatakan pembangunan jembatan Kali Bader merupakan permintaan warga kurang lebih sudah 5 tahun yang lalu. 

"Semoga tahun ini bisa terealisasi sesuai harapan kami," ucapnya. 

Nining menambahkan, dengan adanya pembangunan jembatan Kali Bader dapat menumbuhkan lahan pertanian kurang lebih seluas 22 hektar sebelah selatan sungai. 

"Nantinya jika sudah selesai, maka petani bisa menanam padi kembali tak perlu jauh-jauh ke desa seberang," tutupnya.(kri/jok/epe)

Sumber: