Wawali Kota Malang : Klampok Kasri Jaman Bien Pasti Booming
Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko membuka gelaran KJB.--
Malang, Memorandum - Wakil Walikota Malang, Ir Edi Sofyan Jarwoko mengacungi jempol pelaksanan Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB), di Jl Simpang Wilis, kawasan RW 02, Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu - Sabtu(06-09/09/23).
Pasalnya, gelaran KJB jilid 2 ini, melibatkan banyak warga yang dan mengangkat budaya. Menjadikan martabat dan kewibawaan bangsa, karena merawat dan melestarikan budaya. Sehingga, ke depan semakin booming dan dikenal masyarakat luas.
"Saya berkesempatan hadir sejak KJB 1 dan KJB 2, hari ini. Saya lihat semakin berkwalitas dan kwantitas. Saya kira ini awal yang baik. Karena melibatkan, perguruan tinggi UM, sebagai keterlibatan akademisi yang menjadi gudang keilmuan," terang Wawali Kota Malang, Sofyan Edi, saat membuka Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB), Rabu (06/09/23).
Dengan begitu, tambah Wawali, ada progres positif, dengan mengangkat budaya. Melibatkan banyak warga, bergotong royong, mensukseskan acara. Apalagi, sebagai acara pembuka adalah tarian dengan kostum yang mengesankan. Bahkan, tarian flash mob yang diikuti seluruhnya.
Keikutsertakan ratusan UMKM, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Tentunya, dengan variasi yang disuguhkan dan dijajakan di masing masing stand.
"KJB ini, sudah mempunyai modal yang kuat. Saya dengar tadi, panitia all aut. Bahkan, tidak tidur. Sebuah modal kuat kebersamaan, untuk satu tujuan yakni kesuksesan. Jadi, dukungan warga, partisipasi serta suport dari pemerintah setempat. Jadi tinggal nunggu waktu, KJB pasti Booming," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RW 02, Tri Priyo Wahyudi menerangkan, persiapan acara selama 2 sampai 3 bulan. KJB dilaksanakan mulai tanggal 06-09 September, pukul 15.00 - 22.00 WIB.
"Peserta UMKM, 120 stand. Kombinasi dari warga RW 02 serta dari luar. Jajajan yang disuguhkan, banyak dari makanan jaman jaman dulu serta makanan kekinian," terang Ketua RW 02, Tri Priyo Wahyudi, bersama ketua panitia,
Aldino Rohmadoni Putra.
Disinggung apa kiat kiatnya sehingga warga bisa kompak, ia menyebut mempunyai slogan sederhanan. Yakni Rukun Agawe Santoso. Diharapkan, akan semakin meningkatkan ekonomi warga serta menambah kerukunan
Para peserta stand, tinggal menempati stand yang telah disiapkan panitia. Dan selanjutnya, perserta UMKM mengganti biaya kebersihan.
"Keikutsertaan warga, salah satu bentuk dukungan dan kekuatan. Di sini, ada sebelas RT dengan 850 KK. Dan lokasinya, menutup jalan dengan sekitar 5 titik lokasi hiburan tradisional," pungkasnya. (edr/gus)
Sumber: