5 Puisi Chairil Anwar, Legendaris dan Tak Ada Matinya

5 Puisi Chairil Anwar, Legendaris dan Tak Ada Matinya

Chairil Anwar--

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

 

4. Cintaku Jauh Di Pulau

Cintaku jauh di pulau,

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,

Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.

Angin membantu, laut terang, tapi terasa

Aku tidak kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,

Di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

Sumber: