Harga Beras di Kabupaten Madiun Meroket

Harga Beras di Kabupaten Madiun Meroket

Madiun, memorandum.co.id-Harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan harga terjadi pada jenis beras medium dan premium. Salah satu penjual beras di Pasar Caruban Baru (PCB), Susminingsih mengatakan, harga beras mengalami kenaikan sepekan terakhir. Sebelumnya harga beras medium dipatok di harga Rp 11.000 per kilogram (kg) , namun saat ini sudah tembus Rp 11.500 dari tengkulak. Sementara beras premium Rp 12.500 per kg. "Harga dari selep juga sudah mahal," ungkap Susminingsih, Selasa (22/9). Akibat kenaikan harga beras yang belum jelas penyebabnya, Susminingsih mengaku terpaksa mengambil untung tipis, antara Rp 200-300. Sebab, banyak konsumen yang komplain dengan meroketnya harga beras, hingga penurunan daya beli. "Ambil untungnya tidak bisa Rp 500. Karena kalau terlalu mahal tidak laku. Dari penjual juga komplain, sampai ada pengurangan, biasanya 5 kg jadi 3 kg," paparnya. Masalah lain, lanjutnya, pasokan beras SPHP dari Bulog sudah seminggu tak datang. Biasanya beras SPHP datang dua kali seminggu, sebanyak 14 kwintal. Namun sudah satu minggu ini, beras subsidi tersebut absen. Padahal, peminat lebih banyak daripada beras medium karena harganya yang lebih murah. "Tidak ada pasokan sekitar satu minggu. Biasanya rutin, sekarang hanya satu minggu sekali," ujarnya. Untuk beras SPHP, Susminingsih menjual dengan harga Rp 9.400 sedangkan HET beras subsidi Rp 9.450 per kg. (ifa/ju/ono)

Sumber: