Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur

Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur

Jombang, memorandum.co.id - Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah Pusat membangun Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah untuk dipersembahkan kepada saudara-saudara bangsa Indonesia yang belum dan tidak mempunyai rumah yang layak huni. Santunan nasional rumah syukur tersebut, dalam rangka tasyakuran warga Tarekat Shiddiqiyyah mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia ke-78 dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 18 Agustus 2023, yang digelar di Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Adapun dana dan tenaga pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah ini, murni dari warga Shiddiqiyyah sendiri dan para donator ataupun simpatisan Shiddiqiyyah, serta relawan dari masyarakat sekitar. Selain rumah layak huni, seluruh Pengurus DHIBRA Pusat maupun perwakilan-perwakilan daerahnya beserta suluruh organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah (ORSHID, YPS, JKPHS, OPSHID, THGB) juga memberi bantuan kepada anak yatim/yatim piatu dan kaum dhuafa, serta pejuang veteran. Ketua Umum Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah, Nyai Hj. Shofwatul Ummah menuturkan, bahwa dalam kesempatan hari ini mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia dan mensyukuri berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dilaksanakan pemberian santunan 204 paket yang langsung diserahkan. "Untuk rumah layak huni kita bangun 132 unit rumah yang diserahkan langsung hari ini kepada yang sudah ditentukan sesuai dengan kriteria yang ada di Dhibra Siddiqiyyah," tuturnya, Minggu (20/8/2023). Nyai Shofwatul membeberkan, santunan 132 unit rumah itu tersebar di 93 kota/kabupaten dalam 14 provinsi. Dan santunan rumah layak huni tersebut tidak hanya diberikan kepada warga muslim, tetapi juga diberikan kepada non muslim. Karena pada dasarnya manusia itu umat yang satu. "Jadi kita harus bersatu untuk membangun Indonesia. Karena semua agama sama, yaitu basicnya kasih sayang," bebernya. Nyai Shofwatul menjelaskan, santunan nasional yang berupa rumah ini sudah berjalan selama 22 tahun. Dan kegiatan ini insyaallah akan dilakukan selama-lamanya, sepanjang masih ada kekuatan dari Allah SWT. Dan santunan diberikan pada bulan kemerdekaan, alasannya karena momen untuk mensyukuri dua nikmat besar yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia. "Yaitu nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan dari ratusan tahun yang lalu, dan kedua nikmat berdirinya NKRI," jelasnya. Menurut Nyai Shofwatul, karena ini pemberian Allah SWT dan usaha para pejuang. Dan sebagai penerus atau penikmat, janganlah lupa kalau bangsa Indonesia dapat menikmati ini karena ada para pejuang, dan karena ada atas berkat rahmat Allah SWT Yang Maha Kuasa. "Kami berpesan, agar tetap bersatu untuk membangun Indonesia, tetap rukun dan mengacu pada keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab," ujarnya. Nyai Shofwatul berharap, semoga bagi penerima Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah, dapat menerima dengan hati yang Ikhlas dan membawa kebaikan di dunia sampai akhirat. "Semoga perjuangan kita untuk ikut mengisi kemerdekaan ini dapat tetap lestari, sehingga kita semua selalu mendapatkan berkat rohmat dan ridlo dari Alloh Yang Maha Kuasa," pungkasnya. Perlu diketahui, santunan Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah ke 22, pada Agustus tahun 2023 data masuk saat ini sejumlah 132 unit dengan nilai Rp 10.560.000.000.(yus/ziz)

Sumber: