TNI – Polri Tinjau Kesiapan Pengamanan Nataru di Tulungagung
Tulungagung, Memorandum.co.id - Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar bersama puluhan anggotanya meninjau kesiapan pos pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) di wilayahnya, Selasa (24/12/2019). Data kepolisian menyebut, tahun ini terdapat 7 pos pengamanan Nataru yang tersebar di pertigaan Ngantru, alun-alun, di Lembu Peteng, Ngunut, Waduk Wonorejo, JLS Besuki dan Bandung, serta 3 pos pantau di Gereja Santa Maria, Jembatan Lembu Peteng dan Pantai Gemah. Sedangkan satu pos lagi didirikan di stasiun kereta api Tulungagung. Guna memastikan kesiapan seluruh anggota di pos-pos tersebut, peninjauan dilakukan bersama antara polisi dan TNI. Dalam kesempatan itu, Kapolres Eva Guna Pandia mengatakan peninjauan bersama dilakukan dengan harapan sinergitas yang sudah terbangun akan semakin kuat, guna menciptakan Tulungagung bertambah aman. Pandia berpesan kepada anggotanya yang ditugaskan dalam operasi lilin semeru ini agar tetap menjaga kesehatan, keselamatan, mengedepankan kewaspadaan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Karena keikutsertaan masyarakat dalam memastikan Tulungagung yang aman dan nyaman sangat diperlukan. “Kita tekankan kepada anggota agar jaga kesehatan, keselamatan dan tetap layani masyarakat dengan baik,” ucapnya. Dari beberapa lokasi yang dikunjungi, secara umum semua pos sudah dipersiapkan dengan baik. Termasuk beberapa fasilitas yang bisa dimaksimalkan bagi masyarakat untuk beristirahat dan mendapatkan informasi yang diperlukan. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] “Ada fasilitas untuk istirahat, ada tv, ada papan informasi, ada petugas kesehatan dan lain-lain,” jelasnya. Sementara Komandan Kodim 0807 Letkol Infantri Wildan Bahtiar mengungkapkan, dalam operasi lilin semeru kali ini pihaknya menyiagakan satu pasukan yang standby dan bisa dikerahkan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dan keadaan. “Kita siagakan sekitar 200 anggota untuk backup. Tapi sejauh ini masih terpantau kondusif,” ungkapnya. Wilayah selatan Tulungagung masih menjadi wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam segi kerawanan keamananya. Namun, masih menurut Wilda, sampai saat ini semua terpantau lancar dan belum ada indikasi yang perlu dikhawatirkan. “Untuk radikalisme, kita minta anggota tetap waspada dan melaporkan jika menemukan ada sesuatu yang mencurigakan,” pungkasnya. (fir/mad/gus)
Sumber: